SYDNEY, Suara Muhammadiyah - Dalam perjalanan pulang ke tanah air setelah menjalankan tugas sebagai khatib Iduladha di Himpunan Umat Muslim Indonesia Auckland (HUMIA), Selandia Baru, Rektor Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), Dr. Saidul Amin, sempat transit di Sydney, Australia.
Di kota terbesar di Australia ini, pada Minggu, (8/06/2025), Saidul memberikan ceramah dalam kegiatan pengajian yang diselenggarakan oleh Ikatan Keluarga Minangkabau Saiyo (IKMS) Australia, bertempat di Surau Sydney Australia (SSA).
Dalam ceramahnya, Rektor UMRI menyampaikan rasa bangga yang mendalam atas hadirnya semangat jiwa surau di tengah masyarakat Minangkabau yang merantau di Sydney. Menurutnya, nilai-nilai yang dulu menghidupkan semangat keagamaan, kebudayaan, dan etos kerja masyarakat Minangkabau, kini tampak nyata di tanah perantauan.
Ia juga menjelaskan bahwa dalam sejarah Minangkabau, surau memiliki peran penting sebagai pusat transformasi iman, Islam, adat, keterampilan, serta pengalaman hidup.
"Remaja Minang yang belum merantau biasa tidur di surau, sementara para orang tua yang telah lama menjalani kehidupan di rantau juga berkumpul di sana. Dari sinilah pendidikan kehidupan itu bermula," ujarnya.
Sementara itu, pengurus IKMS Australia, Novrizal, dalam sambutannya menyambut hangat kedatangan Rektor UMRI. Ia menyatakan harapan agar silaturahmi ini dapat terus terjalin, sehingga kegiatan di surau dapat berlangsung secara berkesinambungan.
Di sisi lain, ia juga menegaskan bahwa kehadiran surau menjadi wadah berkumpul bagi para pemuda Minangkabau dan Indonesia untuk melakukan berbagai kegiatan positif, khususnya dalam mengenalkan budaya leluhur. "Sehingga sejauh manapun mereka pergi tapi tetap cinta Indonesia dan rindu mendengar saluang dan rabab," pungkasnya. (n)