SEMARANG, Suara Muhammadiyah— Program Studi Sains Aktuaria Institut Teknologi Statistika dan Bisnis (ITESA) Muhammadiyah Semarang menggelar rapat stakeholder eksternal dalam rangka Review Kurikulum 2025 Prodi Sains Aktuaria bersama pakar aktuaria nasional, Dra. Dumaria Rulina Tampubolon, M.Sc., Ph.D dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
Dalam sambutannya, Wakil Rektor II, Laelatul Khikmah, S.Si., M.Si., menegaskan pentingnya penyusunan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri. “Kami berharap kurikulum ini tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga menghasilkan lulusan yang siap bersaing di pasar kerja global,” ujarnya, Rabu (3/9).
Dumaria menyampaikan bahwa kurikulum aktuaria harus selaras dengan standar Indonesian Mathematical Society (IndoMS), Persatuan Aktuaria Indonesia (PAI), dan International Actuarial Association (IAA), serta memperkuat keterampilan analisis data, pemrograman, machine learning, dan big data.
Ia juga menekankan pentingnya kemampuan bahasa Inggris dan penguasaan software open source seperti R dan Python.
Kaprodi Sains Aktuaria, Zakaria Bani Ikhtiyar, M.Mat., menambahkan bahwa Kurikulum 2025 dirancang berbasis OBE dengan fokus pada kompetensi dasar ajun aktuaris, sembari membuka ruang adaptasi terhadap perkembangan keilmuan terbaru.
Melalui kegiatan ini, ITESA Muhammadiyah meneguhkan komitmen mencetak lulusan aktuaria yang tangguh, adaptif, dan mampu bersaing secara global.