Santri PPI AMF Hadirkan Inovasi Teh Putri Malu untuk Penderita Insomnia

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
119
Teh Putri Malu

Teh Putri Malu

MALANG, Suara Muhammadiyah - Santri Pondok Pesantren Internasional Abdul Malik Fadjar (PPI AMF) kembali menghadirkan inovasi bermanfaat bagi masyarakat. Kali ini, sejumlah santri kelas 7 SMP AMF berhasil menciptakan teh herbal berbahan dasar daun putri malu yang diklaim mampu membantu mencegah insomnia.

Aqeela Ahmad Darun, salah satu santri pencetus ide, menjelaskan bahwa inovasi ini berawal dari praktikum mata pelajaran IPA. Guru IPA mereka mendorong para siswa untuk menghasilkan produk kreatif, sehingga lahirlah teh herbal berbahan putri malu tersebut. Ahmad sapaan akrabnya menilai, produk ini sangat sesuai dengan kebutuhan banyak orang, termasuk para santri PPI AMF yang kerap mengalami kesulitan tidur. “Efeknya sangat terasa, kualitas tidurnya terasa lebih baik. Kami bangun tetap segar dan tidak mengantuk di kelas,” ujar santri asal Bali itu.

Pemilihan tanaman putri malu dilakukan karena tanaman ini mudah ditemukan namun sering diabaikan. Ketersediaannya yang melimpah membuatnya efisien sebagai bahan inovasi para santri. Untuk membuat teh herbal ini, para santri menggunakan daun putri malu yang dipadukan dengan madu, jahe, kayu manis, dan air. Seluruh bahan direbus selama dua hingga tiga jam untuk mendapatkan sari teh terbaik.

Dari segi tampilan, teh ini tidak berbeda dengan teh pada umumnya, berwarna cokelat. Rasanya cukup manis sehingga mudah diterima anak-anak dan remaja. Produk ini telah diuji coba oleh teman-teman sekelas Ahmad dan mendapat respons positif. “Ada satu teman yang sering mengantuk di kelas. Setelah minum teh ini, dia jadi lebih segar,” tuturnya.

Guru IPA SMP AMF, Zumrotin Firdaus, yang juga Wakil Kepala SMP–SMA AMF Bidang Kurikulum, turut membimbing proses pembuatan produk ini. “Kami ingin anak-anak tidak hanya belajar teori, tetapi juga mampu menghasilkan inovasi yang bermanfaat,” ujarnya. Ia mengarahkan siswa sejak tahap pencarian tanaman, pemilihan daun, pencucian, hingga pembuatan ekstrak herbal sesuai prosedur praktikum.

Ke depan, Firda dan para santri berencana memproduksi teh herbal ini secara massal. Saat ini mereka tengah menyiapkan konsep kemasan yang menarik. “Harapan kami, teh herbal ini bisa menjadi alternatif bagi masyarakat yang mengalami insomnia agar memperoleh tidur yang lebih berkualitas,” tuturnya. (diko)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Inovasi lahir dari keberanian untuk melihat peluang di balik k....

Suara Muhammadiyah

8 October 2025

Berita

PEKANBARU, Suara Muhammadiyah - Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Riau (FT Umri) dalam upayan....

Suara Muhammadiyah

30 May 2024

Berita

SLEMAN, Suara Muhammadiyah - Pada hari Sabtu, tanggal 28 Oktober 2023, Aula Kantor PDM Sleman menjad....

Suara Muhammadiyah

28 October 2023

Berita

MALANG, Suara Muhammadiyah - Di ajang Abdidaya Ormawa 2025, tim dari Universitas Muhammadiyah Malang....

Suara Muhammadiyah

8 December 2025

Berita

BREBES, Suara Muhammadiyah – Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Pusat Baitu....

Suara Muhammadiyah

21 April 2025