JAMBI, Suara Mahamadiyah - SD Plus Muhammadiyah dan SMP Plus Muhammadiyah Sungai Penuh, Jambi, menggelar Seminar pendidikan dengan tema "Sinergi Guru Meningkatkan Solidaritas Menuju Pendidikan Muhammadiyah Unggul" diselenggarakan di SD Plus Muhammadiyah Sungai Penuh pada Sabtu, (13/9). Seminar ini menegaskan pentingnya terus melakukan tajdid (pembaruan) dan terus menjadi garda terdepan dalam gerakan pencerahan umat.
Hidayat, MPd, Kepala Sekolah SD Plus Muhammadiyah dan SMP Plus Muhammadiyah Sungai Penuh mengatakan, seminar ini menjadi langkah sinergi guru dalam bekerja memajukan amal usaha Muhammadiyah. “Amal Usaha Muhammadiyah perlu terus bersinergi dengan Persyarikatan. Tanpa Muhammadiyah, amal usaha tidak ada maknanya, sebaliknya tanpa amal usaha, Muhammadiyah tidak ada amal jariyahnya”, ujarnya.
Hidayat menuturkan, lima tahun lalu siswa hanya tersisa dua orang. Saat ini mencapai 409 siswa di SD Plus Muhammadiyah Sungai Penuh. Perkembangan jumlah siswa yang signifikan inilah yang mendorong Hidayat menyiapkan SMP Plus Muhammadiyah. “Saat ini sudah ada 14 siswa kelas 1 yang terdaftar di SMP”, ungkapnya.
Tiga pembicara hadir dalam seminar ini. Benni Setiawan, Anggota MPKSDI PP Muhammadiyah, menekankan pentingnya paham agama dalam Muhammadiyah. Dosen Universitas Negeri Yogyakarta mengatakan, Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, perlu terus bergerak dan melakukan lompatan agar tidak tertinggal.
“AUM pendidikan perlu menjawab tantangan abad kedua dengan terus melakukan tajdid secara kelembagaan. Saat AUM berhasil melakukan itu, maka AUM akan mendapat atensi dari masyarakat. AUM akan terus menjadi yang terdepan dan pilihan utama masyarakat," paparnya.
M Irfan Islami menegaskan pentingnya pedoman hidup Islami warga Muhammadiyah (PHIWM). Menurutnya PHIWM perlu menjadi langkah gerak mengelola AUM. “Karyawan AUM harus bahagia, sejahtera, dan masuk surga. Bahagia itu dengan banyak bersyukur, sejahtera dengan melaksanakan PHIWM mengelola AUM, dan masuk surga dengan memperbanyak amal saleh” tegas Wakil Ketua MPKSDI PP Muhammadiyah.
Buya Yudesman, Ketua PDM Kota Sungai Penuh menegaskan, pentingnya SD Plus Muhammadiyah dan SMP Plus Muhammadiyah melakukan langkah nyata. “Guru perlu kreatif dalam pelayanan dan melakukan terobosan program agar kepercayaan orang tua terus tumbuh. Menjaga reputasi lembaga dengan nafas Muhammadiyah perlu menjadi perhatian utama pengelola AUM," pesannya.
Seminar ini membuahkan gerakan infaq Rp. 10.000 per bulan, untuk membantu kesejahteraan Guru TK ABA di Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci. Pengumpulan dana ini menjadi bukti komitmen kelekatan antar AUM dan Pendidikan di Sungai Penuh terus berkembang bersama. (Ben/Anggi)