Seminar Nasional Pra-Tanwir Aisyiyah: Membangun Swasembada Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
910
Seminar Nasional Pra Tanwir Aisyiyah

Seminar Nasional Pra Tanwir Aisyiyah

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Universitas Ahmad Dahlan menjadi tuan rumah seminar nasional pra-Tanwir Aisyiyah dengan tema "Optimalisasi Peran Strategis Aisyiyah dalam Swasembada Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat". Acara ini menghadirkan beberapa narasumber dari kalangan ahli untuk membahas pentingnya swasembada pangan dan tentang bagaimana peran strategis Aisyiyah untuk mencapai kemandirian di sektor pangan tersebut.

Ketua Pimpinan Pusat Aisyiyah Dra. Latifah Iskandar menekankan pentingnya swasembada pangan untuk keberlanjutan sebuah bangsa.

"Sektor pangan merupakan fondasi kesejahteraan rakyat dan kunci untuk mencapai kemajuan bangsa. Oleh karena itu, kita harus memprioritaskan kemandirian pangan," ujarnya.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Dr. Yudi Sastro mengakui potensi besar yang dimiliki Aisyiyah dalam mendukung program pemerintah di sektor pangan.

"Aisyiyah memiliki jaringan yang luas dan pengalaman dalam pengembangan masyarakat. Kita perlu memanfaatkan potensi ini untuk meningkatkan produksi pangan dan mencapai swasembada," katanya.

Yudi Sastro juga menekankan pentingnya transformasi pertanian untuk menarik minat generasi muda. "Kita harus membuat pertanian lebih menarik dan menguntungkan bagi generasi muda. Dengan demikian, kita dapat meningkatkan produksi pangan dan mencapai kemandirian pangan," ujarnya.

Guru Besar Fakultas Pertanian UGM, Subejo, PhD, menyoroti pentingnya optimalisasi pekarangan untuk meningkatkan produksi pangan. "Pekarangan yang tidak termanfaatkan masih menjadi kendala bagi masyarakat kita. Kita harus mengoptimalkan pekarangan untuk meningkatkan produksi pangan dan mencapai swasembada," ujarnya.

Terkait bagaimana strategi peningkatan produksi pangan, Yudi Sastro mengemukakan beberapa langkah alternatif untuk meningkatkan produksi, produktivitas dan stabilitas pangan. Pertama, Intensifikasi, yaitu peningkatan produksi pangan melalui teknologi pertanian modern, penggunaan varietas unggul, pengelolaan sumber daya alam yang efektif dan penerapan pertanian presisi.

Kedua, diversifikasi adalah pengembangan tanaman pangan yang beragam untuk mengurangi ketergantungan pada satu jenis tanaman, seperti pengembangan tanaman pangan lokal dan alternatif. Dan ketiga, ekstensifikasi, yaitu perluasan area pertanian untuk meningkatkan produksi pangan, termasuk pengembangan lahan pertanian baru dan rehabilitasi lahan pertanian yang tidak produktif. (diko)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan, peran Aisyiyah sanga....

Suara Muhammadiyah

16 January 2025

Berita

SIDOARJO, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Jawa Timur seca....

Suara Muhammadiyah

8 October 2024

Berita

WONOGIRI, Suara Muhammadiyah - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Majelis Hukum dan HAM Pimpinan Daerah Muh....

Suara Muhammadiyah

19 December 2024

Berita

KARAWANG, Suara Muhammadiyah – Dalam menghadapi era modern yang serba digital dan kompetitif, ....

Suara Muhammadiyah

11 July 2025

Berita

Diikuti 153 Anak Yatim dan Dhuafa JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Pagi itu, suasana Auditorium KH Ahm....

Suara Muhammadiyah

30 December 2024