MAGELANG, Suara Muhammadiyah - Mahasiswa Program Studi (prodi) Ilmu Komunikasi (Ilkom) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) semester 2 mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila melalui proyek lapangan di kawasan wisata Candi Borobudur. Dikemas dalam bentuk penelitian sederhana dengan tema “Persepsi terhadap Keamanan dan Kenyamanan Wisatawan di Candi Borobudur”, mahasiswa melakukan survei online kepada 50 responden dan wawancara langsung kepada wisatawan di area Candi Borobudur.
Hasil survei menunjukkan bahwa mayoritas wisatawan mengapresiasi pengelolaan Candi Borobudur. Mereka menilai kawasan candi cukup aman, tertib, dan ramah pengunjung. Hal ini menjadi indikasi positif bahwa upaya-upaya yang telah dilakukan oleh pengelola telah membuahkan hasil.
Meskipun demikian, ada pula masukan yang perlu diperhatikan, yaitu terkait penambahan transportasi di dalam kawasan Candi Borobudur yang luas. Aspirasi ini terungkap dalam salah satu wawancara yang diunggah di akun Instagram @trinity.borobudur_. Hal ini menunjukkan bahwa wisatawan juga memiliki harapan agar Borobudur menjadi destinasi wisata yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga nyaman dan inklusif bagi semua kalangan.
Studi ini tidak hanya menyoroti aspek kenyamanan dan keamanan saja, tetapi juga mengkorelasikan dalam konteks nilai-nilai luhur Pancasila, khususnya Sila Kedua yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, serta Sila Kelima yang berbunyi Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. “Rasa aman dan nyaman ketika berwisata bukan sekadar fasilitas, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap hak-hak setiap individu sebagai manusia yang beradab. Ketika wisatawan dari berbagai latar belakang merasa dilayani secara adil dan mendapatkan kenyamanan yang setara, maka nilai keadilan sosial pun tercermin nyata,” jelas Nanda Nazulfa, mahasiswa Ilkom UNIMMA.
Melalui proyek ini, mahasiswa UNIMMA tidak hanya belajar tentang proses penelitian, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam bentuk rekomendasi kepada pihak pengelola wisata maupun pengunjung lainnya. Mereka berharap hasil studi ini dapat menjadi alat bantu yang berguna bagi pengelola untuk memahami kebutuhan dan harapan pengunjung. Selain itu, mereka juga berharap hasil studi ini dapat menjadi referensi bagi berbagai pemangku kepentingan mengenai situasi keamanan dan kenyamanan yang ditawarkan oleh Candi Borobudur.
Adapun dari sisi akademik, kegiatan ini menjadi media pembelajaran yang menarik karena mahasiswa tidak hanya memahami konsep nilai Pancasila secara teoritis, tetapi juga menerapkannya dalam praktik sosial di lapangan. “Kegiatan ini menjadi ruang belajar yang sangat berharga. Kami juga berharap proyek ini dapat menjadi bagian dari upaya terciptanya lingkungan wisata yang manusiawi, adil, dan nyaman bagi semua orang, tanpa terkecuali,” ungkapnya.
UNIMMA senantiasa mendukung kegiatan-kegiatan pembelajaran berbasis lapangan yang tidak hanya membekali mahasiswa dengan keterampilan akademik, tetapi juga dengan kesadaran sosial dan nilai-nilai kebangsaan. Melalui kegiatan ini, UNIMMA berharap mahasiswa mampu menjadi agen perubahan dalam berbagai lini kehidupan masyarakat.