Tahun Baru Islam, Saatnya Hijrah dari Gaya Hidup Tidak Sehat

Publish

26 June 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
113
Foto Istimewa/Pixabay

Foto Istimewa/Pixabay

Oleh: Prima Trisna Aji, Dosen prodi Spesialis Medikal Bedah Universitas Muhammadiyah Semarang


1 Muharram 1447 Hijriah, menjadi awal tahun baru dalam penanggalan agama Islam. Namun, peringatan ini seharusnya tak hanya dimaknai sebagai pergantian angka dalam kalender saja, melainkan sebagai ajakan untuk merenung dan memperbaiki diri terus menerus.

Di tengah gaya hidup modern yang serba instan dan cenderung abai terhadap kesehatan, Tahun Baru Islam dapat menjadi kesempatan emas untuk melakukan hijrah berpindah dari pola hidup yang merugikan tubuh dan jiwa menuju cara hidup yang lebih seimbang dan sehat.

Makna hijrah dalam Islam tidak terbatas pada perpindahan tempat semata. Lebih dalam dari itu, hijrah adalah simbol perubahan dari yang tidak baik menjadi lebih baik, dari kelalaian menuju kesadaran, dari gaya hidup stagnan monoton menuju cara hidup yang lebih bermakna. 

Praktek sederhana dari Hijrah Kesehatan adalah dengan meninggalkan kebiasaan yang memperburuk kesehatan menuju pada gaya hidup sehat. Contohnya biasanya kita suka begadang setiap malam nongkrong sampai larut malam hingga jam 3 malam, kemudian kita ubah dengan memulai tidur jam 9 malam dan bangun jam 1 malam untuk sholat malam. Meskipun hal sederhana tetapi dampaknya sangat baik dari segi Kesehatan fisik dan mental.

Kemudian hijrah selanjutnya yang biasanya mengkonsumsi makanan yang tidak sehat seperti junk food kemudian dirubah dengan makanan sehat empat sempurna. Hal ini sangat penting karena kasus oebsitas dan penyakit menular yang terus membayangi Masyarakat Indonesia.

Menurut penelitian terbaru yang dipublikasikan Jocelyn Verna Siswanto et all., pada bulan Mei 2025 di Jurnal Cournell University, prevalensi obesitas pada orang dewasa di Indonesia menunjukkan lonjakan yang sangat signifikan dari 10,5 persen pada tahun 2007 menjadi 23,4 persen pada tahun 2023. Pada penelitian terbaru tersebut berhasil menemukan metode ilmiah yang bisa screening faktor resiko obesitas pada Masyarakat Indonesia.

Lebih lanjut, Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 yang dirilis oleh Kemenkes juga mencatat angka obesitas yang tinggi: sekitar 23,4 persen untuk orang dewasa umur 18 tahun ke atas. Kalau zaman dahulu kasus obesitas atau kelebihan berat badan dialami pada kasus lanjut usia tetapi fakta sekarang ini sangat mencengangkan dimana obesitas juga menghinggapi kelompok usia produktif.

Data lain dari jurnal Fakultas Ilmu Kesehatan pada Maret 2025 pada Journal Nasional Indonesia memperlihatkan bahwa angka obesitas di DKI Jakarta bahkan mencapai hampir 48 persen pada 2023, salah satu yang tertinggi secara nasional. Kondisi ini memperlihatkan besarnya tantangan: obesitas bukan lagi persoalan individual, melainkan masalah kesehatan publik yang membutuhkan intervensi sistematis dan lintas sektor. Dari ketiga jurnal penelitian tersebut menunjukkan hasil penelitian yang sama, bahwa semakin tahun Tingkat obesitas di negara Indonesia tidak semakin menurun tetapi terus meningkat sangat tajam.

Hijrah sebagai Aksi Nyata untuk Perubahan Hidup

Hijrah sejatinya adalah panggilan abadi untuk perbaikan diri. Ini bukan sekadar bagian dari sejarah Nabi Muhammad Rasulullah SAW, melainkan juga sebuah ajakan untuk meninggalkan hal-hal yang membahayakan tubuh dan jiwa. Dalam konteks hari ini, hijrah dapat dimaknai sebagai pergeseran dari gaya hidup pasif, konsumtif, dan tak terkontrol menuju kebiasaan yang lebih sehat, aktif, dan penuh kesadaran.

Agama Islam telah memberi teladan gaya hidup sehat sejak awal kemunculannya. Agama Islam sudah memberikan pedoman hidup sehat dari zaman agama Islam diperkenalkan oleh para Nabi. Rasulullah SAW menganjurkan pola makan sederhana dan seimbang, membiasakan tidur lebih awal dan bangun pagi, serta menjaga kestabilan emosi melalui ibadah seperti salat dan dzikir. Menariknya, praktik puasa sunnah di bulan Muharram kini terbukti secara medis bermanfaat untuk detoksifikasi tubuh, memperbaiki metabolisme, dan menstabilkan kadar gula darah.

Tahun lalu, pada peringatan 1 Muharram, seorang tokoh masyarakat di desa Jumapolo Karanganyar Jawa Tengah menggelar kegiatan bertajuk “Jalan Sehat Hijrah.” Kegiatan ini bukan hanya ajang berolahraga, melainkan juga wadah untuk menguatkan komitmen kolektif warga dalam memperbaiki pola hidup. Para peserta menyatakan niat berhijrah: dari merokok ke udara bersih, dari begadang ke tidur cukup, dari makanan cepat saji ke konsumsi makanan halal-thayyibah.

Dampaknya tak main-main. Dua pekan setelah acara, banyak peserta didesa Jumapolo Karanganyar Jawa Tengah yang melaporkan peningkatan kualitas tidur dan tekanan darah yang lebih stabil. Kisah ini menunjukkan bahwa semangat hijrah dapat diwujudkan secara nyata, dimulai dari langkah-langkah kecil yang berkelanjutan, dan tentu saja bersama-sama.

Hijrah Jasmani: Aplikasi Nyata dalam Kehidupan Sehari - hari

Harusnya tahun baru Islam 1 Muharam harus menjadi hijrah yang sebenar – benarnya. Jangan hanya Tahun Baru Islam dianggap sebagai ceremonial saja tetapi tidak ada perubahan yang membaik bagi kita. Tahun Baru Islam mestinya menjadi momentum untuk kita Hijrah menuju pola hidup yang sehat.Apabila pada setiap pergantian tahun baru Nasional selalu dimeriahkan dengan Terompet, Kembang Api dan kampanye maka Tahun baru Islam ini harus lebih dari perubahan yang lebih membaik ke depannya. Semangat untuk hijrah pada Tahun baru Islam tidak memerlukan hingar bingar, akan tetapi cukup diwujudkan dengan aksi nyata yang secara konsisten dan terus menerus.

Berbagai elemen masyarakat bisa terlibat aktif seperti Pemerintah, lembaga pendidikan, masjid, dan media massa dapat menyelenggarakan kampanye gaya hidup sehat, edukasi gizi Islami, lomba masak makanan halal-thayyibah, hingga gerakan jalan sehat yang bertema hijrah. Media pun berperan besar dalam menyuarakan narasi perubahan dalam menyebarkan inspirasi, memberi ruang edukatif, dan mendorong masyarakat untuk bergerak bersama.

Hijrah dari gaya hidup tidak sehat tidak memerlukan fasilitas mewah. Hijrah Kesehatan bisa dilakukan dengan Langkah yang sederhana seperti berjalan kaki setiap pagi secara rutin, tidur yang cukup serta berkwalitas tanpa smartphone, berpikrian positif, mengelola stress dengan baik, minum air putih yang cukup 2 liter/hari dan makan makanan empat sehat lima sempurna.

Kini, saatnya menjadikan Tahun Baru Islam sebagai titik awal revolusi gaya hidup. Tak lagi sekadar hanya mengenang jejak sejarah Rasulullah SAW saja, akan tetapi benar-benar menghidupkan semangat hijrah dalam keseharian Nabi besar Rasulullah SAW yang kita laksanakan dalam kehidupan kita sehari - hari. Saat ini bukan waktu untuk mengeluh soal penyakit, melainkan waktu untuk berbenah, memulai perubahan dari diri sendiri, dan memperkuat tekad hidup lebih sehat.

Tahun Baru Islam adalah seruan untuk bertransformasi dan tentunya perubahan sejati dimulai dari tubuh yang kuat, jiwa yang lapang, serta hati yang siap menjemput berkah. Mari sambut 1 Muharram 1447 Hijriah dengan hijrah baru: dari gaya hidup yang merusak, menuju kehidupan yang lebih sehat, lebih sadar, dan lebih Islami. Stop begadang, minum berkarbonasi, merokok, stress dan makanan junk food, mari kita mulai dengan pikiran positif dan menyertakan makanan empat sehat lima sempurna.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Wawasan

Oleh: Wiwin Lestari  Lokasi geografis yang cukup menantang memang kadang membuat orang lekas m....

Suara Muhammadiyah

20 May 2025

Wawasan

Peran Strategis Dakwah Digital Oleh: Agusliadi Massere Ada banyak fungsi, tujuan, dan manfaat dakw....

Suara Muhammadiyah

18 November 2023

Wawasan

Tafsir Sejarah Bangsa: Keharusan Menulis Pejuang Muslim Oleh: Saidun Derani Ada sebuah kejadian ta....

Suara Muhammadiyah

10 December 2023

Wawasan

Oleh: Karim Muhammad Perdana Kusuma. Siswa Kelas XII SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta Saya sangat setu....

Suara Muhammadiyah

21 September 2024

Wawasan

Menakar Manfaat Rakernas APSI PTMA 2025 dan Strategi Masa Depan Oleh: Rusydi Umar, S.T. M.T., Ph.D.....

Suara Muhammadiyah

13 February 2025

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah