Temu Kangen IMM Ciputat Bangun Strategis Perkuat Jaringan

Publish

29 September 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
227
Foto istimewa

Foto istimewa

SERANG, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Ciputat menggelar acara Temu Alumni IMM Ciputat 2025 di Aula Fastabiqul Khoirot, Ahad (21/9). Acara tersebut menjadi ajang silaturahmi sekaligus ruang refleksi bagi kader dan alumni IMM yang kini banyak menduduki posisi strategis di pemerintahan maupun di berbagai sektor.

Acara ini dihadiri, Prof Yunan Yusuf, Prof Masri Mansoer, Prof Sudarnoto, Prof Yusron Razak, hingga Hakim Agung Muhayah. Mereka menilai temu alumni menjadi momentum strategi memperkuat jaringan sekaligus mewujudkan kontribusi nyata IMM Ciputat di kancah nasional maupun internasional.

Ketua Umum IMM Ciputat, Immawan Izzatur Rahman Pradiatma, dalam Berbagainya menekankan pentingnya alumni untuk terus berkontribusi. Ia menekankan filosofi kader IMM yang harus berguna di manapun berada. “Dimana pun panah menancap, kader IMM harus siap memberi manfaat,” ujarnya.

Sementara itu, Buya Anwar Abbas menekankan pentingnya kepercayaan dan integritas dalam membangun kapasitas diri. Ia menuturkan pengalamannya menjadi delegasi internasional meski keterbatasan bahasa. 

Menurutnya, penampilan, cara berbicara, dan substansi adalah kunci kepercayaan orang lain. “Dalam hidup ternyata, ada poin-poin yang orang lihat di dalam diri kita, yang memiliki kapasitas agar dapat dipercaya yaitu penampilan, cara bicara dan substansi omongan” jelasnya.

Prof Din Syamsuddin dalam paparannya, menyoroti etos menghargai waktu. Ia menyebut disiplin waktu merupakan perintah yang erat hubungannya dengan ajaran Islam. “Agama kita (Islam) dalam kitab Al-Qur'an adalah kitab yang paling ketat terhadap waktu. Shalat saja ditentukan waktu. Tapi sayangnya, umat muslim ini kadang tidak sesuai dengan kemistri kitabnya dalam menghargai waktu. Untuk menatap masa depan perlu adanya kedisiplinan, yaitu menghargai waktu” Terangnya.

Selain itu, Prof Din Syamsuddin menekankan aspek pola pikir dan perencanaan masa depan. Ia mendorong kader menuliskan cita-cita secara konkret agar lebih terarah. “Masa depan tidak hanya ditatap perlu adanya Munadzoroh, melihat dengan akal dan mata telanjang serta dengan memiliki makna lebih dalam, harus disiapkan dengan rencana,” tegasnya. (Aliffia/Nurvi)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

KARANGANYAR, Suara Muhamamdiyah – Ketua Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI....

Suara Muhammadiyah

29 December 2023

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Semangat berbagi dan kepedulian masyarakat dalam bulan Ramadan 1....

Suara Muhammadiyah

4 April 2025

Berita

PALANGKARAYA, Suara Muhammadiyah - Lembaga Amil zakat, infak dan sedekah Muhammadiyah (LazisMu) Kali....

Suara Muhammadiyah

23 January 2024

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Sebanyak 83 murid kelas IV SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) ....

Suara Muhammadiyah

29 August 2024

Berita

BENGKULU, Suara Muhammadiyah - Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2025 Universi....

Suara Muhammadiyah

16 September 2025

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah