Tingkatkan Kesiapsiagaan, TK ABA Kauman Adakan Simulasi Gempa Megathrust

Publish

2 September 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
208
Doc. Istimewa

Doc. Istimewa

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Isu gempa besar atau megathrust yang akan menimpa Indonesia jelas menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat. Namun, khawatir saja tentu tidak akan menyelesaikan masalah, diperlukan sosialisasi dan pemberian edukasi mengenai apa itu gempa megathrust, serta upaya untuk mitigasi demi meminimalisir dampak dan korbannya. 

Inilah yang dilakukan oleh Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) PP Muhammadiyah atau Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) bekerja sama dengan TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) Kauman Kota Yogyakarta dengan mengadakan Simulasi Penanganan Bencana, pada Jumat (30/8). 

Simulasi melibatkan segenap guru, tenaga kependidikan (tendik), serta murid dan orang tua. Simulasi diawali dengan sosialisasi mengenai pengetahuan soal potensi gempa megathrust yang kemungkinan bisa menimpa Indonesia, terutama DIY. Selanjutnya, langsung menjalani praktek evakuasi yang diarahkan oleh para guru dan tendik bersama fasilitator Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) MDMC PP Muhammadiyah.

Sambil bernyanyi, segenap guru dan tendik mengarahkan murid-murid TK ABA Kauman untuk tetap tenang dan tidak panik serta langsung berlindung di bawah meja ketika merasakan getaran gempa. Ketika situasi terasa aman, diiringi dengan suara kentongan peringatan darurat, para murid sambil berbaris dengan rapi diarahkan oleh Kepala TK dan segenap guru bersama MDMC untuk evakuasi ke luar gedung menuju titik kumpul yang sudah ditentukan, yaitu di area Masjid Gedhe Kauman. 

Setelah berada di titik kumpul, semua murid mendengarkan secara seksama arahan evakuasi dan mitigasi dari Kepala TK dan para guru. Kemudian, simulasi berakhir dengan semua murid dan guru kembali ke gedung TK ABA Kauman. 

Kegiatan sosialisasi dan simulasi ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran warga dalam menghadapi kebencanaan. Apalagi, kita tidak akan tahu kapan dan di mana bencana itu akan terjadi. 

“Kesadaran dimulai dari anak-anak, tapi perlu didampingi orang tua. Sehingga mereka punya awareness terhadap kebencanaan,” kata Ketua LRB PP Muhammadiyah, H Budi Setiawan, ST.

Maka, simulasi yang dilakukan TK ABA Kauman ini cukup menarik karena tentu komunikasi di TK akan menjadi beda dengan komunikasi orang dewasa. Komunikasi menjadi sangat menentukan dan dari arahan para guru, anak-anak bisa memiliki awareness jika seandainya bencana terjadi.
 
“Peran guru tentunya sangat krusial. Di samping juga perlu dilihat kondisi gedung dan area sekitar seperti apa (saat evakuasi),” jelas Budi. 

Ketua Majelis Dikdasmen PW ‘Aisyiyah DIY, Dra Yuni Purwati, MPd mendukung penuh kegiatan simulasi ini. Menurutnya, sangat penting untuk menanamkan pengetahuan dan keterampilan demi keselamatan masyarakat. 

“Setidaknya (jika bencana terjadi) kita dapat meminimalkan korban karena kita mendapatkan pengetahuan dan pengalaman dan keterampilan.Kalau tidak bisa menghindar, maka tugas kita memberi pengetahuan dan keterampilan agar bisa selamat, baik diri sendiri maupun kolega dan orang sekitar termasuk anak-anak,” katanya. 

Yuni juga berharap kegiatan ini bisa diadakan rutin dan dimasukkan ke dalam program tahunan. “Biar anak-anak memiliki bekal dalam menghadapi kebencanaan,” lanjutnya 

Di sisi lain, dari pihak pemerintah, yaitu Kemantren Gondomanan turut hadir dalam simulasi ini. Erni, Pengawas TK di Kemantren Gondomanan mengaku tidak menyangka ternyata anak-anak TK ABA Kauman bisa melakukan tahap demi tahap simulasi kebencanaan. 

Mulai dari melindungi diri mereka sendiri, yang pertama adalah melindungi kepala kalau misalnya ada meja bisa kita sembunyi di bawah meja atau jika ada suatu tempat yang memungkinkan untuk kita berlindung, itu bisa kita lakukan.

“Jadi, sungguh luar biasa (simulasi) dari TK ABA Kauman. Kita memang tidak menginginkan ada gempa. Namun di luar sana ada isu-isu akan terjadi megathrust dan semoga hal itu tidak terjadi  Walaupun itu terjadi, anak-anak sudah siap untuk mitigasi diri mereka sendiri,” katanya. 

Semenetara itu, Kepala TK ABA Kauman Emi Widayati, S.Pd.Aud. mengaku bersyukur sekali bisa melaksanakan simulasi aman bencana untuk pembelajaran bagi anak-anak di TK ABA Kauman bersama guru dan keluarga masing-masing. 

“Pastinya kami juga sangat-sangat bersenang hati, suatu penghargaan bagi kami mempunyai program penanggulangan aman bencana. Semoga nanti di lembaga lain bisa bisa mengikuti seperti di TK ABA Kauman dan mungkin di TK Aisyiyah se-Kota Yogyakarta juga demikian," katanya. (Budi/Cris)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Komunitas Senam Sabtu Sehat Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makass....

Suara Muhammadiyah

22 March 2024

Berita

MAGELANG, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kota Magelang bersama oleh ....

Suara Muhammadiyah

18 September 2024

Berita

BANYUMAS, Suara Muhammadiyah - Masjid Al Muttaqiin yang berada di kawasan Perumahan Grand Tanjung El....

Suara Muhammadiyah

31 March 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Gelaran Musyawarah Daerah (Musyda) Pemuda Muhammadiyah yang ditu....

Suara Muhammadiyah

23 September 2024

Berita

Penguatan Guru Paud 'Aisyiyah Se-Kabupaten Purworejo, Ikhtiar Membentuk Pribadi Pembelajar Berk....

Suara Muhammadiyah

20 December 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah