UM Bandung Hadapi Tantangan dengan Prestasi dan Inovasi

Publish

1 September 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
370
Dok Istimewa

Dok Istimewa

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung menjadi tuan rumah Konsolidasi Nasional Majelis Kesehatan Pimpinan Pusat Aisyiyah pada Sabtu (30/8/2025). Acara bertema “Penguatan Kepemimpinan untuk Percepatan Aksi Dakwah Kesehatan Aisyiyah” ini berlangsung di Auditorium KH Ahmad Dahlan dan dihadiri ratusan peserta dari berbagai daerah.

Rektor UM Bandung Herry Suhardiyanto menyambut para peserta konsolidasi dengan ucapan selamat datang. Ia berharap konsolidasi nasional ini dapat berjalan lancar dan membawa keberkahan bagi seluruh peserta.

Dalam kesempatan itu, Herry memperkenalkan UM Bandung sebagai kampus technopreneur Islami yang sudah berdiri sejak 2016. Ia menegaskan visi kampus untuk menjadi universitas unggul dan memberikan manfaat nyata bagi umat serta bangsa pada 2045.

Menurutnya, pengembangan UM Bandung dilakukan bertahap hingga 2045. Setelah menjadi teaching university pada 2021, kini kampus menargetkan status excellent teaching university pada 2025, lalu bertransformasi penuh menjadi Islamic Technopreneurship University pada 2045.

Meski menghadapi berbagai tantangan sejak awal berdiri, UM Bandung terus menunjukkan kemajuan signikan, bahkan dalam usia yang relatif muda. Pada 2024, kampus ini meraih akreditasi “Baik Sekali” dengan jumlah mahasiswa lebih dari 6.200 orang.

Selain fokus dalam bidang akademik, UM Bandung juga aktif mendukung persyarikatan Muhammadiyah. Para dosen bahkan menjadi pelopor pemetaan cabang dan ranting Muhammadiyah di Bandung Raya yang kemudian menjadi rujukan perguruan tinggi Muhammadiyah lain di Jawa Barat.

Hasil penelitian dan pemetaan itu dibukukan untuk kemudian bisa dijadikan salah satu bahan rujukan penting dalam pengembangan cabang dan ranting Muhammadiyah. Khususnya cabang dan ranting yang ada di kawasan Bandung Raya.

Selain itu, dalam bidang riset, misalnya, kampus ini melahirkan sejumlah inovasi berbasis potensi lokal. Produk yang dihasilkan antara lain teh fungsional, roti bebas gluten berbahan hanjeli, dan desain fashion untuk mengurangi kebergantungan impor gandum.

Jumlah dosen bergelar doktor di UM Bandung terus mengalami peningkatan. Kehadiran mereka menjadi kekuatan baru dalam mendorong perkembangan kampus. Hal ini sekaligus memperkuat komitmen UM Bandung dalam menghadirkan layanan pendidikan berkualitas bagi masyarakat.

Rektor menutup sambutannya dengan optimisme terhadap masa depan UM Bandung yang sudah berkembang dengan baik dalam usia sembilan tahun ini. Ia yakin, dengan dukungan berbagai elemen Muhammadiyah, kampus ini akan melahirkan sarjana technopreneur islami yang siap berkontribusi bagi umat dan bangsa.*(FA)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BANDAACEH, Suara Muhammadiyah - Sebanyak 9 dosen Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) menerima hib....

Suara Muhammadiyah

5 June 2024

Berita

SEMARANG, Suara Muhammadiyah - Kamis (11/12) pagi itu, aroma ragi dan tepung yang khas beradu mesra ....

Suara Muhammadiyah

13 December 2025

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Milad ke 111 Muhammadiyah, sebagai kampus milik Persyarikatan, P....

Suara Muhammadiyah

18 November 2023

Berita

MEDAN, Suara Muhammadiyah - Ketua PP Muhammadiyah yang juga Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI....

Suara Muhammadiyah

22 April 2025

Berita

PEKANBARU, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) menggelar kegiatan Pembek....

Suara Muhammadiyah

31 July 2025