PRINGSEWU, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Pringsewu (UMPRI) menyelenggarakan Baitul Arqam Awal Studi (BAMAS) bagi mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026. Kegiatan ini diikuti oleh 1.009 mahasiswa yang terbagi dalam empat angkatan.
Ketua Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (LP3AIK) UMPRI, Drs. Saukani, MM, dalam sambutannya menyampaikan bahwa BAMAS tahun ini mengusung tema: “Pembinaan Ideologi Muhammadiyah untuk Membangun Karakter Islami dan Jiwa Kepemimpinan Berkemajuan.”
“Dengan tema ini, BAMAS diharapkan menjadi wujud kaderisasi Muhammadiyah yang strategis dalam menanamkan nilai-nilai dasar persyarikatan kepada mahasiswa baru. Program ini tidak hanya memperkenalkan ideologi Muhammadiyah secara mendalam, tetapi juga membimbing mahasiswa untuk menginternalisasi nilai-nilai tersebut sehingga menjadi fondasi kuat dalam membangun keimanan dan kesetiaan,” ujar Saukani, Sabtu (27/9/2025).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa peserta BAMAS akan mendapatkan sembilan materi yang terdiri dari tujuh materi dalam ruangan dan dua materi luar ruangan. Materi tersebut meliputi: 1) Hakikat Islam (Peran Tauhid dalam Kehidupan), 2) Tuntunan Ibadah Sesuai Tarjih (Thaharah dan Shalat), 3) Profil Kader dan Nilai Perjuangan Tokoh Muhammadiyah, 4) Tahsin Al-Qur’an, 5) Kehidupan Berorganisasi (PHIWM), 6) Risalah Islam Berkemajuan, 7) Kepribadian Mahasiswa Muhammadiyah, 8) Qiyamul Lail & Fathul Qulb, 9) Outbond
Sementara itu, Rektor UMPRI, Ns. Arena Lestari, M.Kep., Sp.Kep.J., Ph.D, dalam sambutannya menegaskan pentingnya penguatan ideologi dan pembentukan karakter mahasiswa melalui BAMAS.
Menurutnya, terdapat tiga nilai utama yang dapat dipetik dari tema BAMAS tahun ini. Pertama, mengokohkan ideologi Muhammadiyah. Kedua, menanamkan karakter Islami yang tercermin dalam sikap, ucapan, dan perilaku sehari-hari. Ketiga, melahirkan pemimpin visioner berkemajuan yang mampu menjawab tantangan zaman tanpa kehilangan jati diri.
“BAMAS seharusnya menyadarkan mahasiswa bahwa keberadaannya bukan sekadar untuk menyelesaikan studi, tetapi juga memiliki tugas untuk berkomitmen berjuang bersama Muhammadiyah dalam mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Harapannya, peserta tidak hanya memahami materi secara teori, tetapi juga mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Rektor.
Dengan adanya BAMAS, UMPRI bertekad mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter Islami, berjiwa kepemimpinan, serta berkomitmen pada perjuangan Muhammadiyah untuk kemajuan umat dan bangsa.
BAMAS merupakan salah satu proses perkaderan yang harus terus dikawal dengan baik. Sebagai tindak lanjut, UMPRI melalui LP3AIK merencanakan program mentoring selama satu semester. Kegiatan ini akan difokuskan pada pendalaman pemahaman Islam serta peningkatan kemampuan membaca dan menghafal Al-Qur’an.