PURWOREJO, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPwr) kembali menegaskan komitmennya untuk menjadi kampus bertaraf internasional. Hal ini dibuktikan dengan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) bersama Novosibirsk State Pedagogical University (NSPU) dari Rusia pada Senin (28/4/).
Penandatanganan MoA berlangsung khidmat di ruang rapat utama gedung Rektorat UMPwr, dihadiri jajaran pimpinan kampus mulai dari Rektor Dr Teguh Wibowo, MPd., Wakil Rektor, para Dekan, Direktur Pascasarjana, Kepala Program Studi, hingga tim Biro Kerjasama dan Urusan Internasional (KUI). Sementara dari pihak NSPU, hadir secara langsung Prof Ekaterina A Kostina, PhD., yang menjadi perwakilan resmi.
Dalam sambutannya, Rektor UMPwr Dr Teguh Wibowo menyampaikan bahwa kerja sama ini bukan sekadar simbolis, melainkan langkah nyata UMPwr untuk mengadopsi standar global dalam dunia pendidikan.
“Kami sangat gembira dan merasa terhormat dapat menjalin kerja sama dengan Novosibirsk State Pedagogical University. Kami percaya bahwa kolaborasi transbenua ini akan membuka cakrawala baru bagi mahasiswa dan dosen kami, serta memperkaya khazanah ilmu pengetahuan di kedua institusi," ujarnya.
“Kemitraan ini akan membuka akses bagi mahasiswa dan dosen untuk mengikuti program pertukaran, kolaborasi riset, dan publikasi internasional. Ini adalah bagian dari visi kami untuk menghasilkan lulusan yang siap bersaing di tingkat global,” lanjut Teguh.
Prof. Kostina dari NSPU menambahkan, pihaknya sangat antusias bekerja sama dengan UMPwr karena melihat kesamaan visi dalam memajukan pendidikan. “Indonesia dan Rusia memiliki banyak potensi yang bisa digarap bersama, terutama dalam bidang pendidikan dan penelitian. Kami percaya kerja sama ini akan memberi manfaat besar bagi kedua belah pihak,” jelasnya.
“Kami melihat UMPwr sebagai mitra yang potensial dengan semangat dan visi yang sama dalam mengembangkan pendidikan berkualitas. Kami yakin bahwa melalui kerja sama ini, kita dapat saling belajar dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan pendidikan di tingkat internasional,” lanjut Ekaterina.
Wakil Rektor IV bidang Kerja Sama dan AIK, Dr Tusino, menjelaskan lebih rinci mengenai rencana program yang akan dijalankan pasca penandatanganan MoA. Menurutnya, dalam waktu dekat akan digelar pertukaran mahasiswa (student exchange) untuk beberapa program studi strategis, disusul dengan kuliah tamu dari dosen-dosen NSPU.
"Kami akan segera menyusun roadmap implementasi MoA ini. Target kami, dalam tahun pertama sudah ada pertukaran pelajar, riset bersama, dan minimal satu seminar internasional," kata Dr Tusino.
Kepala Biro KUI, Dr. Jeki Wibawanti, menambahkan bahwa pihaknya juga sedang menyiapkan dukungan administratif dan teknis untuk mempermudah proses mobilitas mahasiswa dan dosen.
“KUI siap menjadi jembatan bagi setiap program kerja sama. Terkait mobility students nantiya mahasiswa NSPU sekitar bulan Juli-Agustus akan melaksanakan kegiatan Summer Camp di UMPwr. Dan kami juga akan memberikan pendampingan bahasa dan budaya untuk mahasiswa yang akan berangkat ke Rusia,” jelasnya.
Penandatanganan MoA ini menjadi salah satu tonggak penting dalam perjalanan UMPwr menuju “World Class University”. Kerja sama dengan institusi asing seperti NSPU diharapkan dapat memperluas jejaring internasional, memperkaya kurikulum, serta membuka kesempatan riset bersama yang relevan dengan isu-isu global.
Selain itu, kerja sama ini juga menjadi bagian dari upaya UMPwr untuk menjawab tantangan pendidikan di era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0, di mana kolaborasi lintas negara menjadi kunci dalam menghasilkan inovasi. (Gal/Cris)