PEKANBARU, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) secara resmi meluncurkan pusat kuliner yang disebut ‘Pondok Makan Umri’, sebuah fasilitas kuliner baru berbasis wakaf yang berlokasi di Kampus Utama Umri Jalan Tuanku Tambusai, acara peresmian ini dilaksanakan pada Jumat (23/5/2025).
Dalam kegiatan ini turut hadir Wakil Rektor III, Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Provinsi Riau, Direktur/Kepala Biro, Dekan Fakultas, dosen dan seluruh civitas akademika Umri.
Pondok Makan Umri hadir sebagai bagian dari komitmen Universitas dalam meningkatkan kenyamanan dan kesejahteraan warga kampus. Tidak hanya menyediakan berbagai pilihan makanan dan minuman sehat dengan harga terjangkau, tempat ini juga diharapkan menjadi semangat berwakaf bagi para pengunjung.
“Alhamdulillah, saat ini Universitas Muhammadiyah Riau telah memiliki Pondok Makan sendiri yang dikelola langsung oleh Badan Usaha Milik Kampus (BUMK). Ini merupakan bagian dari langkah strategis untuk menghadirkan layanan kuliner yang tidak hanya memenuhi kebutuhan jasmani, tetapi juga memberi sentuhan rohani,” kata Dirut BUMK Umri Firdaus SE ME.
Ia menjelaskan, yang membuat Pondok Makan Umri ini spesial adalah konsep yang di kemas secara menyeluruh, tidak hanya menyajikan makanan yang nikmat, mengenyangkan, sehat dan halal, tetapi juga memberikan kenyamanan batin dan nilai spiritual.
“InsyaAllah, setiap makanan yang disantap di sini tidak hanya memberikan energi bagi tubuh, tapi juga menjadi ladang pahala karena sebagian dari hasil usaha ini diperuntukkan bagi gerakan wakaf dan pemberdayaan. Kami ingin menyampaikan kepada seluruh civitas akademika Umri, juga masyarakat umum, bahwa Pondok Makan Umri bukan sekadar tempat makan, tapi juga sarana beramal. Jadi, setiap kali makan di sini, kita tidak hanya pulang dengan kenyang di perut, tetapi juga dengan hati yang bahagia karena turut berkontribusi dalam gerakan wakaf dan kebaikan kampus,” jelasnya.
Wakil Rektor III Umri Dr Jufrizal Syahri MSi., menyebut melalui kegiatan hari ini, Umri tidak hanya meresmikan tempat makan baru, tetapi juga menunjukkan kepedulian dan kebersamaan dalam membesarkan badan usaha milik kampus. Karena pada dasarnya, keberhasilan Pondok Makan Umri adalah keberhasilan kita semua.
“Kami dari pimpinan Universitas Muhammadiyah Riau menghimbau kepada seluruh dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa agar bersama-sama mesukseskan hadirnya Pondok Makan Umri ini,” sebutanya.
Ia juga menambahkan bahwa Pondok Makan Umri bukan hanya tempat makan biasa—ini adalah bagian dari upaya membangun kemandirian ekonomi kampus.
“Keuntungan dari usaha ini insyaAllah kembali kepada kita juga: untuk mendukung program-program mahasiswa, kegiatan akademik, serta pengembangan fasilitas kampus ke depan. Mari kita dukung bersama, kita ramaikan, dan kita jaga. Dengan begitu, Pondok Makan Umri bisa menjadi kebanggaan kita semua—ikon kuliner dan pusat kebersamaan di lingkungan Umri,” tambahnya.
Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Provinsi Riau, H Abdul Rasyid Suharto Pua Upa MEd., mengajak seluruh civitas akademika dan masyarakat luas untuk menggalakan wakaf dengan mendukung Pondok Makan Umri.
“Luar biasa, ini sebuah inisiatif yang patut kita apresiasi. Pondok Makan Umri bukan hanya tempat makan, tetapi juga sarana ibadah. Di sini, kita bisa makan sambil berwakaf. Ini adalah konsep yang sangat visioner dan relevan dengan semangat ekonomi keumatan. Inisiatif ini bisa menjadi contoh dan profil unggulan dari integrasi antara ekonomi dan wakaf di lingkungan pendidikan. Saya harap ini bisa menjadi inspirasi bagi kampus-kampus lain, bahkan secara nasional,” ucapnya. (Walida)
