UMY Kampanyekan Berjilbab Tetap Berprestasi

Publish

4 September 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
387
Foto Istimewa

Foto Istimewa

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dalam melakukan segala hal, seorang muslimah harus memiliki kualitas diri, etos kerja, dan kompetensi diri yang baik. Wanita muslim tidak akan pernah takut untuk bermimpi dan mewujudkan cita-cita yang sudah diimpikan walau dengan hijab yang ia kenakan. Hal ini disebabkan karena hijab bukan menjadi penghalang berprestasi dan bukan suatu hambatan untuk menjadi insan cendekia yang berkualitas. Walau dengan demikian, hijab pun bukan hanya sekadar penutup kepala, melainkan bentuk tanggung jawab sebagai perempuan muslim. 

Uniknya, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali gelar Wisuda Vokasi, Sarjana, dan Pascasarjana Periode I Tahun Akademik 2024/2025) dengan tema “Berjilbab Tetap Berprestasi” pada (04-05/09) di Gedung Sportorium UMY dan diikuti sebanyak 1497 wisudawan.

Tidak berhenti di situ saja, terdapat hal berbeda dari rangkaian prosesi wisuda kali ini dibandingkan dengan yang sebelum-sebelumnya. Melalui tema tersebut UMY menyerukan bahwa penggunaan jilbab tidak akan menghalangi setiap perempuan muslim untuk berprestasi, baik itu dalam bidang pendidikan, kesenian, kebudayaan, hingga olahraga. Kampanye ini pun dilakukan dengan pembentangan spanduk bertuliskan “Kami Berjilbab Kami Berprestasi” yang dilakukan oleh sebelas wisudawati terbaik Periode I T.A 2024/2025.

Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., IPM., ASEAN Eng menegaskan bahwa jilbab merupakan sebuah cerminan iman dan di akhir kehidupan dapat meringankan langkah-langkah amaliah orang tua, terutama seorang ayah di akhirat nanti. 

“Penggunaan jilbab merupakan sebuah pencerminan iman dan nantinya akan meringankan langkah amaliah orang tua, khususnya ayah. Ada seorang ustadz yang menjelaskan bahwa di akhirat nanti, Allah SWT akan mempertanyakan hal yang berkaitan dengan keselamatan aurat wanita. Hal tersebut akan ditanyakan kepada tiga orang, yaitu seorang ayah, pasangan atau suami dari putrinya, dan juga saudara laki-laki dari putrinya,” jelas Gunawan.

Gunawan juga menuturkan kebanggaannya kepada wisudawati UMY yang mengenakan hijab sebagai mahkotanya. “Saya turut berbangga hati kepada wisudawati UMY berjilbab yang telah memberikan bukti kepada dunia bahwa jilbab bukan suatu penghalang untuk melakukan hal – hal baik dan terpuji. Semoga kalian akan tetap menjadi muslimah seperti halnya wisudawati berjilbab dan bisa selalu meraih prestasi,” ujarnya. 

Berjilbab bukan sebagai suatu pilihan atau bahkan penghalang bagi perempuan untuk terus berkembang. Namun, jilbab menjadi suatu simbol kekuatan dan juga komitmen. Hal tersebut menjadi tantangan bagi generasi muda untuk mematahkan dan menunjukkan bahwa stigma buruk terkait “Jilbab” itu salah. Sehingga Guru Besar UMY bidang Ilmu Tanah inipun berharap nantinya akan semakin banyak wisudawati UMY yang menjadi pemimpin di Indonesia dan mengenakan jilbab. Sebab di balik jilbab tersimpan segudang prestasi yang luar biasa. (NF)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BREBES, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Manggis Kota,Kecamatan Sirampog sel....

Suara Muhammadiyah

15 April 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Di era digital ini, perempuan harus mampu beradaptasi dengan teknologi....

Suara Muhammadiyah

28 February 2025

Berita

CILACAP, Suara Muhammadiyah - Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah Cilacap....

Suara Muhammadiyah

25 September 2024

Berita

LAMONGAN, Suara Muhammadiyah - Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Daerah Muhamma....

Suara Muhammadiyah

11 May 2024

Berita

TANGSEL, Suara Muhammadiyah – Sebagai wujud komitmen untuk senantiasa meningkatkan mutu pendid....

Suara Muhammadiyah

20 April 2025

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah