ACEH, Suara Muhammadiyah - Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) lintas sektor di Ruang Multifungsi Fakultas Ekonomi pada Jumat, 25 Juli 2025.
Dengan mengusung tema “Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah melalui Aplikasi JAKLOM sebagai Upaya Pengembangan Pariwisata Syariah Berkelanjutan di Banda Aceh,”.
Forum ini menghadirkan 33 peserta dari berbagai instansi, di antaranya Dinas Pariwisata, BAPPEDA, BPKK, Diskominfotik, Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan, Disnaker, Telkomsel, Bank Aceh, BSI, ASPI, PHRI, HPI, Duta Wisata, Wahyu Amanah, serta akademisi dan pelaku teknologi.
FGD ini merupakan bagian dari penelitian yang dipimpin oleh Dr. Surna Lastri, SE., M.Si., CTT, CSBA yamg merupakan seorang dosen Prodi Magister Manajemen di Fakultas Ekonomi Unmuha.
Ia memaparkan bahwa JAKLOM (Jelajah Kota Lewat Online Mobile) dikembangkan sebagai platform digital berbasis prinsip syariah yang terintegrasi.
Aplikasi ini dirancang untuk mengatasi masalah keterputusan data, khususnya yang berkaitan dengan jumlah kunjungan wisatawan, pajak, dan retribusi destinasi wisata.
Pada sesi pemaparan awal, narasumber Devi Kumala, ST, MT; Haikal; dan Refki menjelaskan rancangan sistem JAKLOM, alur data real-time, serta fitur-fitur utamanya.
Beberapa fitur tersebut meliputi integrasi data kunjungan wisata, pemantauan pajak hotel dan restoran, pencatatan retribusi objek wisata, dashboard PAD yang diperbarui langsung, hingga peta digital destinasi wisata halal di Banda Aceh.
Diskusi yang dipandu oleh Dr. Marlizar, SE., MM terbagi dalam tiga fokus utama:
1. Integrasi data dan sistem real-time.
2. Strategi peningkatan PAD serta pendapatan masyarakat.
3. Pengelolaan pariwisata syariah berkelanjutan.
Berbagai masukan mengemuka, mulai dari peluang kerja sama, tantangan implementasi, hingga strategi sinergi antarinstansi.
Dari forum ini lahir sejumlah rekomendasi awal, di antaranya:
Uji coba terbatas aplikasi JAKLOM di tiga destinasi wisata syariah.
Penguatan regulasi serta peningkatan kapasitas digital dinas terkait.
Pembentukan tim lintas sektor untuk integrasi sistem dan pemantauan PAD.
Unmuha berharap, JAKLOM dapat menjadi bagian penting dalam peta jalan transformasi digital Kota Banda Aceh sekaligus menjadikannya percontohan Smart Sharia Tourism City di tingkat nasional. (diko)