MAGELANG, Suara Muhammadiyah — Suasana ceria dan penuh warna menyelimuti Gedung Darul Arqom PCM Muntilan, Kabupaten Magelang, Sabtu lalu. Sebanyak 185 siswa TK dan Kelompok Bermain Aisyiyah Insan Robbani Gunungpring mengikuti acara Purna Siswa dan Wasana Warsa Angkatan ke-16 Tahun Ajaran 2024/2025.
Yang istimewa, sebanyak 69 anak TK diwisuda tahun ini—mereka siap melangkah ke jenjang pendidikan dasar. Namun bukan sekadar seremoni kelulusan biasa, wisuda kali ini menjadi perbincangan karena keunikannya: para siswa tampil mengenakan busana sesuai cita-cita mereka.
Ada yang berbusana ala model, lengkap dengan aksesoris glamor. Ada pula yang tampil gagah sebagai tentara dan polisi cilik, berseragam lengkap. Sejumlah anak memilih tampil seperti ustaz kecil, lengkap dengan sorban dan gamis putih. Kreativitas ini sontak mengundang tawa bahagia dan tepuk tangan dari para hadirin.
Satu per satu, anak-anak naik ke panggung untuk menerima sertifikat wisuda dari Kepala Sekolah Agustin Rahayu, S.Pd AUD, didampingi wali kelas dan para ustadzah. Para siswa berprestasi juga mendapatkan piala dan hadiah, sementara sekolah memberikan kenang-kenangan khusus kepada lima orang tua murid yang telah mempercayakan tiga anaknya sekaligus bersekolah di sana.
“Kami sangat bersyukur atas kepercayaan orang tua. Semua lulusan tahun ini telah diterima di SD favorit, baik negeri maupun swasta,” ujar Agustin.
Acara semakin semarak dengan kehadiran sejumlah tokoh, antara lain Drs. Muh Rofi, M.Pd, selaku Ketua Pengurus Insan Robbani dan perwakilan PRM Gunungpring; serta Ketua PCA Muntilan, Parjimah, dan pejabat UPT Kecamatan Muntilan.
Dalam sambutannya, Muh Rofi mengapresiasi kerja keras para ustadzah. “Anak-anak di sini tak hanya dibekali ilmu kognitif, tapi juga nilai-nilai spiritual dan karakter Islami,” katanya. Parjimah turut mengingatkan orang tua untuk bijak memilih sekolah lanjutan agar anak tumbuh menjadi pribadi cerdas, salih dan salihah.
Tak kalah meriah adalah pentas seni bertajuk "Ceria Insan Robbani". Anak-anak tampil menggemaskan dalam aneka tarian dan pertunjukan: tapak suci, tari singa, kelinci, kucing, kodok, orang utan, burung dan ikan, serta drama anak. Warna-warni kostum dan keceriaan anak-anak membuat para orang tua tak henti mengabadikan momen dengan gadget mereka.
Nurahmat, salah satu wali murid, mengaku puas dengan pendidikan di sekolah ini. “Pendidikan di sini lengkap dan disiplin, pengembangan ekstrakurikulernya pun sangat bagus,” ujarnya.
Sebagai penutup, para siswa, orang tua, dan ustadzah melakukan foto bersama, meninggalkan kenangan manis yang tak mudah dilupakan dari hari yang penuh kebanggaan itu.