SUKOHARJO, Suara Muhammadiyah – Peresmian masjid dan 2 lokal kelas Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an (PPTQ) Muhammadiyah Al-Firdaus telah dilaksanakan secara seremonial pada Ahad, 30 Novermber 2025. Acara dimulai dengan sambutan dan laporan oleh ketua panitia pembangunan, lalu dilanjutkan dengan sambutan dari PCM Kartasura, pengajian, dan ditutup dengan peresmian bangunan oleh Ustadz Aslam Muhsin Abidin, Lc, MA, Pimpinan Yayasan Bina’ al-Mustaqbal, Bekasi. Acara ini juga dihadiri oleh tamu undangan dari donatur, perangkat desa, dan warga sekitar.
Ustadz Mohammad Zakki Azani, MEd, PhD, ketua panitia pembangunan sekaligus Pimpinan PPTQ Muhammadiyah al-Firdaus, Ngabeyan, Kartasura, dalam sambutannya mengatakan bahwa proses pembangunan masjid ini dimulai sejak tanggal 15 Mei hingga 30 November 2025. Beliau menyampaikan, proses tersebut termasuk waktu yang cukup singkat. Hal ini tidak lepas dari dukungan dan ikhtiar dari PCM Kartasura, PRM Ngabeyan, tokoh dan masyarakat sekitar serta Timur Tengah, secara khusus Syeikh Abdurrahman Hudzail yang diwakili oleh Yayasan Bina al-Mustaqbal.
“Tanah diwakafkan sejak 3 tahun lalu oleh kepada PPTQ Muhammadiyah Al-Firdaus, dan selama 3 tahun itu pondok baru bisa membersihkan rumput-rumput dan menebangi pohonnya, jadi belum bisa membangun. Akan tetapi, berkat semangat dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kartasura dan dukungan dari masyarakat sekitar, atas izin Allah Swt, pondok dimampukan untuk mendirikan jembatan sebagai penghubung akses ke tanah wakaf. Alhamdulillah, tidak lama setelah berdirinya bangunan jembatan itu, pondok menerima dana pembangunan dari Timur Tengah dari Yayasan Al-Bina Al Mustaqbal,” ujar Zakki.
“Setelah beberapa kali diperiksa terkait status pondok dan juga wakaf tanahnya, akhirnya disetujui pada Mei 2025 dan selesai pada 30 November 2025. Tentunya hal tersebut tidak terlepas dari karunia Allah Swt, dan bukti kepercayaan masyarakat luas kepada Pengurus PPTQ Al-Firdaus serta bukti bakti nyata sinergi antara pondok dengan masyarakat sekitar. Semoga Allah Swt memberikan balasan kebaikan bagi muwakif, donatur, dan tangan-tangan ghaib yang tidak tersebut nama yang tulus ikhlas membantu selama proses pembangunan ini,” lanjutnya.
Prof Ihwan Susila, SE, MSi, PhD, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kartasura dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada segenap masyarakat Desa Ngabeyan dan juga pengurus pondok sekalian berkat bantuan, semangat, dan dorongan dari mereka PPTQ Muhammadiyah Al-Firdaus dapat menyukseskan pembangunan ini sesuai dengan jadwal.
“Alhamdulillah, bangunan ini sudah selesai sesuai dengan yang dijadwalkan, dan sudah didesain pondasinya untuk bangunan tiga lantai, makanya kok rancangan anggarannya besar sekali. Oleh sebab keterbatasan anggaran dana, dan karena dari pihak donatur minta agar segera diselesaikan dan bisa digunakan, maka pada akhirnya kita selesaikan di tahap lantai satu lebih dahulu, alhamdulillah bisa menghasilkan bangunan yang seindah ini,” kata Ihwan.
“Tentu kami Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kartasura mengucapkan selamat atas selesainya pembangunan PPTQ Muhammadiyah Al-Firdaus ini, dan terimakasih kepada segenap masyarakat atas infaq yang telah diberikan, mudah-mudahan bisa memberikan keberkahan kepada kita semua,” pungkasnya.
Pada penghujung acara Ustadz Aslam Muhsin Abidin, Lc, MA, berkesempatan hadir langsung meresmikan bangunan masjid dan 2 lokal kelas di PPTQ Muhammadiyah Al-Firdaus. Beliau menyampaikan rasa syukurnya kepada Allah Swt atas terbangunnya bangunan masjid dan 2 lokal kelas ini, dan ini merupakan nikmat pemberian Allah Swt yang patut disyukuri.
“Maka mudah-mudahan masjid dan lokal kelasnya ini kelak menjadi pelita cahaya, tempat bersinarnya ilmu, untuk bersinarnya hidayah, untuk bersinarnya iman. Memang tempat iman itu adalah di hati, tetapi juga memerlukan tempat sebagaimana yang Rasulullah lakukan ketika sampai di Madinah, yang dibangun oleh beliau pertama kali adalah tempat yang di mana di situ hati akan hidup, hati akan subur, hati akan kokoh,” ujarnya.
Ia mendoakan kepada muwakif tanah dan juga keluarga donatur dari Timur Tengah ‘Abdurramhman bin Hudzail, segenap muhsinin/muhsinat, juga warga desa sekalian, semoga menjadi amal shalih, dan menjadi penimbang kebaikan kelak di hari akhir. (hanan)


