A Rosyad Sholeh Konstitusi Berjalan Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
90
Foto Istimewa

Foto Istimewa

A Rosyad Sholeh Berpulang, Muhammadiyah Kehilangan Sosok Panutan

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Pusat Forum Komunikasi Alumni (Fokal) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) menyelenggarakan Ta'ziah Virtual hari ini untuk mengenang berpulangnya Drs. A. Rosyad Sholeh, Ketua Umum DPP IMM periode 1975-1978. Acara duka cita ini dipandu oleh Sekretaris Jenderal PP Fokal IMM, Yusuf Warsyim, dan dihadiri oleh perwakilan keluarga almarhum, kader IMM, serta alumni lintas generasi.

 Dalam sambutannya, Wakil Ketua Fokal IMM, Andi Nurpati, menyampaikan rasa duka dan kehilangan yang mendalam atas wafatnya Drs. A. Rosyad Sholeh. "Atas nama Forum Komunikasi Alumni Keluarga Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, kami merasa kehilangan yang sangat mendalam atas berpulangnya Kakanda A. Rosyad Sholeh," ujar Andi. Ia menambahkan bahwa meskipun duka menyelimuti, setiap yang bernyawa pasti akan kembali kepada Allah SWT.

Andi Nurpati juga mengenang sosok almarhum sebagai pribadi yang sangat baik, saleh, dan tawaduk. "Sepanjang hidupnya, kita sangat mengenal Pak Rosyad Sholeh sebagai orang yang sangat baik, orang yang saleh, orang yang sangat tawaduk, dan insya Allah akan menjadi panutan buat kita semua," tuturnya. Ia mendoakan agar almarhum husnul khatimah, dilapangkan kuburnya, diampuni semua dosa-dosanya, dan dimasukkan ke dalam surga-Nya.

Peran Drs. A. Rosyad Sholeh dalam membesarkan IMM dan Muhammadiyah juga menjadi sorotan. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas jasa almarhum dalam pendirian dan pengembangan IMM, yang telah melahirkan kader-kader Muhammadiyah. Diharapkan, kontribusi beliau akan menjadi amal jariyah yang terus mengalir.

Acara Ta'ziah Virtual semakin khidmat dengan tausyiah yang disampaikan oleh dua tokoh Muhammadiyah, yaitu Prof. Dr. H. M. Din Syamsuddin, M.A, dan Prof. Dr. H. M. Amien Rais, M.A. 

Prof. Dr. H. M. Din Syamsuddin, M.A., turut menyampaikan rasa kehilangannya, sembari mengenang sosok almarhum sebagai pribadi yang amat berjasa, terutama dalam perannya sebagai "konstitusi berjalan" Muhammadiyah.

Dalam sambutannya, Prof. Din Syamsuddin menegaskan bahwa wafatnya Drs. A. Rosyad Sholeh bukan hanya kehilangan bagi keluarga, tetapi juga bagi seluruh warga Muhammadiyah dan umat Islam. "Selama hidupnya almarhum telah berbuat amal jariah, amal soleh yang sangat bermanfaat, yang mengandung pelajaran berharga, lessons learned bagi kita semua khususnya kader dan alumni Angkatan Muda Muhammadiyah," ujar Prof. Din.

A. Rosyad Sholeh disebut sebagai kamus berjalan Muhammadiyah, namun lebih lanjut Prof Din menyebut Rosyad Sholeh sebagai konstitusi berjalan Muhammadiyah. "Yaitu anggaran dasar maupun anggaran rumah tangga Muhammadiyah dan tidak hanya menguasai tetapi juga beliau sangat menghayati sehingga dapat memberikan penjernihan, pencerahan jika ada perbedaan pendapat mengenai AD/ART maupun mengenai pemahaman terhadap pasal-pasal dalam AD/ART itu."

Menurut Prof. Din, inilah kontribusi besar dari almarhum sebagai seorang administrator, manajer, dan organisator yang ulung. Ia mengaku mengenal dekat sosok Drs. A. Rosyad Sholeh sejak bergabung dengan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) pada tahun 1976. Buku almarhum yang berjudul "Manajemen Dakwah" bahkan menjadi rujukan penting bagi kader-kader IMM pada masa itu.

Kedekatan Prof. Din dengan almarhum semakin erat ketika keduanya sama-sama menjabat sebagai Wakil Ketua pada Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2000-2005, mendampingi almarhum Buya Syafii Ma'arif. "Apa yang saya bayangkan seorang Rosyad Sholeh sosok administrator, manager itu menjadi sangat real di hadapan mata," kenang Prof. Din. Ia juga menggarisbawahi sikap rendah hati dan penghargaan almarhum terhadap para junior, sebuah teladan yang amat ia rasakan.

Prof. Din Syamsuddin menambahkan bahwa sosok seperti Drs. A. Rosyad Sholeh sangat dibutuhkan oleh Muhammadiyah. Mengingat Muhammadiyah telah melampaui tataran sebagai organisasi semata dan telah menjadi gerakan dakwah pencerahan, maka ia menuntut adanya sosok yang mampu mengawal proses gerakan agar dapat berlangsung secara sistematis dan dinamis.

"Oleh karena itulah saya mengetahui beliau sangat berjasa ketika pada periode tahun 2000-an atau 2005-an untuk merancang apa yang kita sebut sebagai strategic planning,  perencanaan strategis," jelas Prof. Din. Ia pun menyebutkan peran penting almarhum dalam menerjemahkan visi Muhammadiyah "mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya" ke dalam visi-visi pengembangan strategis.

Lalu, Prof. Din Syamsuddin menekankan bahwa tantangan ini kini berada di pundak Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) dan alumni IMM. Ia berharap agar kepergian Drs. A. Rosyad Sholeh menjadi pelajaran berharga. "Tidak cukup kita mengenang, bernostalgia dengan menyampaikan segala banyak kebaikan dari almarhum dari seseorang tetapi ada sebuah tantangan mampukah kita melanjutkannya dalam nuansa perubahan, perkembangan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin," tandasnya.

Sementara itu, Prof. Dr. H. M. Amien Rais, M.A., mengisahkan kembali momen-momen awal inisiasi IMM seraya turut menyampaikan rasa dukanya. Prof. Amien Rais bersama Sudibyo Markus, Djazman Al-Kindi, dan Yahya Muhaimin saat menginisiasi IMM termasuk Rosyad Sholeh adalah bagian tak terpisahkan dari sejarah berdirinya IMM sebagai organisasi otonom Muhammadiyah.

Ia juga berbagi cerita menarik mengenai pemilihan warna jaket kebanggaan IMM. "Kalau Muhammadiyah itu simbolnya hijau, ‘Aisyiyah hijau, begitu juga Hizbul Wathan hijau," kata Prof. Amien. "Lantas, mengapa tidak ada merah, supaya adil karena semua warna itu dari Allah. Dan kemudian warna merah itu jangan didominasi oleh golongan tertentu."

Ia menambahkan, "Waktu itu memang sedikit aneh, jadi waktu itu bagian resmi kita, kebanggaan kita, yaitu adalah jaket merah, IMM." 

Lebih lanjut, Prof. Amien Rais menyoroti karakter mulia Drs. A. Rosyad Sholeh. "Ingatan saya mengenai Pak Rosyad Sholeh itu memang orang yang ikhlas, sederhana," kenangnya. Ia menambahkan bahwa almarhum adalah sosok yang lapang dada. "Kemudian kalau merasa keliru itu dibenarkan juga terima kasih. Tapi kalau misalnya saya keliru atau Mas Yahya Muhaimin keliru itu ditegur kita juga terima kasih."

Prof. Amien Rais menegaskan bahwa Drs. A. Rosyad Sholeh adalah tokoh yang sangat menonjol. "Pak Rosyad Sholeh itu memang tokoh yang mungkin sangat menonjol dalam hal kesederhanaannya, kejujurannya, dan juga keberaniannya," pungkasnya.

Oleh Karena itu A Rosyad Sholeh itu dipercaya oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah dari tahun ke tahun. Salah satu anggota Fokal IMM juga mengenang Rosyad Sholeh dengan "5AS" yaitu kerja "keras" dalam berjuang, "cerdas" dalam berpikir, mengedepankan "kualitas", "tuntas" dalam menyelesaikan amanah, serta senantiasa dilandasi sikap "ikhlas" dalam setiap pengabdiannya.

A Rosyad Soleh berpulang ke Rahmatullah pada Rabu (30/7) di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Dirinya dikenal sebagai Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2005-2010 yang juga menjabat Wakil Pemimpin Umum Suara Muhammadiyah.

Semula Rosyad Soleh menjadi Wakil Ketua IMM di lokal Yogyakarta di tahun 1964. Kemudian, ia menjadi Sekjen DPP IMM tahun 1965. Ia aktif di IMM bahkan sampai tahun 1977. Sejak itu, ia kemudian berturut-turut menjadi anggota PP Muhammadiyah (1975-2000), menjadi Sekretaris PP Muhammadiyah sejak (1985- 1990), Wakil Ketua PP Muhammadiyah (2000-2005), Sekretaris Umum PP Muhammadiyah (2005-2010), termasuk Wakil Pemimpin Umum Suara Muhammadiyah.

A Rosyad Soleh dishalatkan di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta pada Kamis (31/7) dan dikebumikan di Makam Karangkajen  Mergangsan, Yogyakarta. (Riz)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- Mengulik film selalu menjadi sebuah hal yang menarik. Selain dimakna....

Suara Muhammadiyah

8 November 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah-  Gerhana Bulan Sebagian terjadi pada Ahad Pon 29 Oktober 2023 M....

Suara Muhammadiyah

27 September 2023

Berita

WONOGIRI, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Solo Raya menggelar Silatura....

Suara Muhammadiyah

19 May 2025

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Selama periode 2015-2021, Komnas Perempuan menerima 67 laporan kasus ....

Suara Muhammadiyah

25 March 2024

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Suara Muhammadiyah Menyambut pesta demokrasi pemilu legislatif 2024 m....

Suara Muhammadiyah

9 September 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah