Abdus Samik Sandhi Bentangkan Jalan Mendekatkan Diri kepada Allah

Publish

21 May 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
71
Drs H Abdus Samik Sandhi

Drs H Abdus Samik Sandhi

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Banyak jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah SwT (Taqarrub Illallah). Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta Abdus Samik Sandhi menyingkap, melalui beberapa hal. Pertama sujud. Secara fisik, sujud menempatkan manusia pada titik terendah, tetapi secara spiritual, itulah saat paling dekat dengan Sang Khalik.

“Kalau kita ingin mendekatkan diri kepada Allah, maka perbanyaklah berdoa di dalam sujud,” katanya saat Kajian Sabtu Pagi Fathul Asrar Miftahus Sa’adah, Sabtu (17/5).

Kedua berzikir. Memperbanyak zikir dan doa merupakan alternatif untuk mendekatkan diri kepada Allah. “Berdzikir itu ingat kepada Allah, tetapi banyak orang kemudian menyempitkan pemaknaan zikir itu dengan semata-mata hanya menyebut asma-asma Allah,” sebutnya.

Zikir dalam pengertian lebih luas, sambung Samik, tidak sekadar ingat dengan asma-asma Allah, akan tetapi ingat kepada apa-apa yang menjadi ketentuan Allah.

“Termasuk menjadi aturan-aturan Allah kepada manusia, sehingga kalau orang itu hanya ingatnya kepada dzat dan asma Allah, orang cenderung pasif, yang penting ingat Allah Maha Pemberi,” ucapnya.

Oleh karena itu, dalam konteks zikir ini, Samik meminta agar dilakukan perluasan pemaknaan. Bahwa melalui implementasi zikir, orang akan ingat kepada Allah, juga pada saat yang sama ingat dengan hal yang telah ditentukan dan dilarang oleh Allah kepada manusia.

“Orang akan tergerak untuk menjalankan apa yang dingatnya itu (ketentuan tersebut). Di situlah kemudian terbukti orang itu zikirnya semakin kuat, tidak hanya di lisan. Zikir yang benar adalah ingat kepada Dzat Allah, kekuasaan Allah, dan ketentuan-ketentuan Allah,” tegasnya.

Ketiga, dengan shalat. Shalat yang dilakukan dengan khusyuk. “Shalat itu bisa juga bagian daripada dzikir,” terangnya. Tersebut di Qs Ta-Ha [20] ayat 14, “maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku” Juga di Qs Al-Ankabut [29] ayat 14, bahwa mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain).

“Maka kalau ada orang yang sampai-sampai mengorbankan shalat wajibnya. Shalat harus dengan khusyuk. Oleh karena itu, peningkatan kualitas shalat kita juga bagian dari zikir, yang di dalam shalat itu juga bisa ada secara lisan, mengandung zikir yang biasa kita ucapkan,” ujarnya.

Keempat, berkurban. Dalam bahasa Arab berqurban mewakili kata taqorrub, yakni mendekatkan diri kepada Allah dengan mengorbankan sesuatu yang sangat baik bahkan kepada sesama manusia.

Dalam arti lain qurban bisa diartikan dengan dzikir, dzikir dalam pengertian luas adalah mengingat Allah. “Tidak hanya mengingat kepada dzat Allah, tetapi juga mengingat apa-apa yang menjadi ketentuan Allah,” tukasnya.

Keempat, membaca surat-surat cinta Allah yakni al-Qur’an. “Minimal kita bisa membaca artinya sehingga dapat memahami makna al-Qur’an,” bebernya. Dan kelima, memperbanyak doa dan amal saleh. (Cris/Tia)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta berhasil meraih prestasi membang....

Suara Muhammadiyah

10 March 2024

Berita

MEDAN, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menggelar acara dengan te....

Suara Muhammadiyah

11 January 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Tahun ini, SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta (SMA Muhi) mentasyarufkan ....

Suara Muhammadiyah

14 June 2024

Berita

BANYUMAS, Suara Muhammadiyah – Salah satu bukti nyata Muhammadiyah Boarding School (MBS) Zam-Z....

Suara Muhammadiyah

23 May 2024

Berita

MEDAN, Suara Muhammadiyah – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara berhasil membawa....

Suara Muhammadiyah

11 September 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah