Memperkuat Dinamika Gerakan Perempuan Berkemajuan Mewujudkan Keadilan
YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kota Yogyakarta menyelenggarakan Musyawarah Pimpinan Daerah (Musypimda) I ‘Aisyiyah Kota Yogyakarta pada Sabtu-Ahad,7-8 Safar 1447 H/ 2-3 Agustus 2025 M., di GRHA As-Sakinah SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Tema Musypimda I ini adalah Dinamisasi Perempuan Berkemajuan Mewujudkan Kota Yogyakarta Berkeadilan.
Musypimda I merupakan forum penting untuk melakukan refleksi dan evaluasi pelaksanaan program PDA Kota Yogyakarta pasca Musyda. Memasuki tahun ketiga periode 2022–2027, momentum Musypimda I menjadi ruang untuk mengukur capaian program, mengidentifikasi tantangan dakwah, serta merumuskan langkah strategis agar gerakan 'Aisyiyah di Kota Yogyakarta semakin kuat dan berdampak. Diharapkan mampu menjadi kekuatan ideologis dan praksis yang mendorong keadilan sosial, penguatan peran perempuan, serta pengembangan amal usaha yang berkelanjutan. Nilai-nilai Al-Ma‘ūn dan dakwah rahmatan lil-'ālamīn menjadi rujukan utama dalam mengembangkan model dakwah yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
Beberapa isu strategis yang menjadi perhatian dan tantangan bagi gerakan 'Aisyiyah di Kota Yogyakarta dan menjadi pertimbangan penting merumuskan kebijakan ‘Aisyiyah yang akan dibahas dalam Musypimda adalah persentase penduduk miskin tinggi dengan ketimpangan sosial yang nyata, penyandang disabilitas tinggi; rendahnya partisipasi keluarga berencana; masih tingginya kasus TBC; peta pendidikan anak usia dini dan peserta KB masih kurang merata; pangan kota yang hampir 100 persen bergantung pada luar wilayah, angka gizi buruk dan gizi kurang masih banyak; meningkatnya gejala psikosomatis, jumlah lansia yang tinggi; tren pernikahan dini yang meningkat; angka perceraian KTD tinggi , kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan memprihatinkan; pengangguran terselubung, gentrifikasi dan keterbatasan hunian.
Dari Musypimda I tersebut sangat diharapkan akan memperkuat posisi Aisyiyah sebagai kekuatan moral-transformasional yang menyatu dengan denyut kehidupan masyarakat Yogyakarta. Juga diharapkan akan mampu merumuskan strategi penguatan organisasi berbasis data dan kebutuhan lapangan, serta menjalin kolaborasi dengan mitra strategis untuk mengatasi berbagai tantangan kehidupan masyarakat di Kota Yogyakarta.Terpetakannya potensi dan kekuatan kepemimpinan 'Aisyiyah di tingkat Kota Yogyakarta. Dengan terumuskannya arah kebijakan strategis untuk menggerakkan organisasi di akar rumput, terpetakannya strategi pengembangan amal usaha, cabang-ranting, dan gerakan sosial berbasis komunitas.
Musypimda yang digelar selama 2 hari tersebut dihadiri oleh Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah DIY, Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah, Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah, Pimpinan Ranting Aisyiyah, Anggota Majelis-Lembaga Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah, Angkatan Muda Muhammadiyah unsur perempuan, Utusan IGABA (Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal); Utusan KBIHU (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah) ‘Aisyiyah di wilayah Kota Yogyakarta.
Beberapa rangkaian acara Musypimda adalah pembukaan, pengarahan, pemaparan materi pokok dan umum, beberapa rangkaian persidangan dan lain-lain. Dalam Materi Umum akan dilakukan kajian tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan serta Anak untuk Mewujudkan Kota Yogyakarta Berkeadilan. Dengan menghadirkan narasumber Retnaningtyas, S.STP, MIP
dari DP3AP2KB (Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana) Kota Yogyakarta dan Dr. Ane Permatasari, S.IP., M.A. dari MHH (Majelis Hukum dan HAM PWA) DIY. (*)