SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Bidang Hikmah Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) kembali menggelar Akademi Politik (Akpol) Batch-II Tahun 2025. Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) bersama dengan Universitas Muhammadiyah PKU Surakarta (UMPKU) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta memberikan dukungan penuhnya.
Akpol 2025 digelar di UMPKU pada Kamis-Minggu, 7-10 Agustus. Kegiatan ini diharapkan menjadi sarana strategis dalam menyiapkan kader muda Muhammadiyah untuk berperan aktif di ranah politik kebangsaan.
Wakil Rektor III UMS, Dr. Mutohharun Jinan, M.Ag., menyampaikan bahwa dukungan yang diberikan UMS tidak hanya dalam bentuk materiil selama kegiatan, tetapi juga dalam dukungan ideologis. Menurutnya, Akpol menjadi bagian penting dari proses pendidikan politik di kalangan generasi muda persyarikatan.
“Politik yang kita maksud bukan sekadar kekuasaan, tetapi tentang bagaimana kader mampu mewarnai kebijakan di legislatif, eksekutif, maupun yudikatif. Ini tidak bisa terjadi secara instan, melainkan memerlukan proses panjang, salah satunya melalui pendidikan politik seperti ini,” ujar Wakil Rektor III UMS, Jumat (8/8).
Ia menegaskan, penting bagi kader muda Muhammadiyah untuk memahami politik secara utuh, sehingga mampu berperan dalam mengelola harapan masyarakat secara berkeadaban. Akpol juga disebut menjadi pintu masuk bagi peserta untuk memperluas literasi politik, baik dalam konteks pengambilan kebijakan maupun dalam memainkan peran strategis di berbagai lini.
Kepada para peserta, Mutohharun Jinan berpesan agar memanfaatkan forum ini secara maksimal. “Saya yakin, selama empat hari ini peserta akan mendapatkan banyak insight, masukan, dan pengalaman berharga dari para politisi dan tokoh yang hadir. Ini kesempatan emas untuk belajar dan membangun kapasitas politik,” imbuhnya.
Rektor UMPKU Surakarta, Weni Hastuti, S.Kep., M.Kes., Ph.D., menegaskan bahwa UMPKU siap menjadi wadah pembinaan bagi kader-kader politik masa depan Muhammadiyah dan bangsa. “Kami berkomitmen penuh untuk mendukung program IMM di ranah politik,” tegasnya.
Menurutnya, mahasiswa harus peka terhadap dinamika sosial di sekitarnya. Ia berharap Akpol ini mampu melahirkan pemimpin-pemimpin bangsa dan persyarikatan Muhammadiyah yang berintegritas tinggi serta berakhlak mulia.
Wakil Wali Kota Surakarta, Astrid Widayani, S.S., S.E., M.B.A., yang sekaligus membuka kegiatan secara resmi, juga memberikan apresiasi atas kontribusi IMM dalam membangun kesadaran politik generasi muda. (Fika/Humas)