DENPASAR, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Tabanan, Bali, mengadakan Baitul Arqom Pimpinan di Bedugul, 6-7 September 2025. BA diikuti oleh 32 peserta yang terdiri dari Anggota Pleno PDM Tabanan, Anggota Pleno Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Tabanan, dan unsur pimpinan organisasi otonom se-Kabupaten Tabanan.
Ketua PDM Tabanan Bali, H Hartono mengatakan bahwa BA ini merupakan perwujudan Rencana Tindak Lanjut (RTL) BAPI Wilayah Bali pada tahun 2024. "Alhamdulillah, kami akhirnya bisa menyelenggarakan BA di Tahanan, sebagai komitmen kami mewujudkan RTL BAPI Wilayah Muhammadiyah Bali tahun lalu", ujarnya penuh semangat.
BA adalah perkaderan utama sebagai bagian penting dalam proses konsolidasi ideologi dan kepemimpinan. Tidak hanya itu, BA menjadi bagian penting dalam meneguhkan spirit perkaderan. Tatang Multi Wijaya, Wakil Sekretaris PWM Bali mengatakan BA sebagai langkah strategis dalam proses regenerasi.
"Menurut Prof Mukti Ali keberadaan Muhammadiyah itu akan langgeng saat terjadinya regenerasi kepemimpinan. Baik buruknya Muhammadiyah masa yang akan datang ditentukan oleh proses perkaderan yang dilaksanakan saat ini. Salah satu penopang utama regenerasi itu adalah terselenggaranya BA di tingkat daerah dan cabang" ujarnya dalam sambutan pembukaan BA PDM Tabanan, Bali.
Proses regenerasi inilah yang membutuhkan komitmen semua pihak. Komitmen itu tidak bisa muncul begitu saja, perlu ditumbuhkan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah proses ideologi. Dan ideologisasi dalam tubuh Muhammadiyah salah satunya dibina melalui BA ataupun Darul Arqom (DA).
"BA ini telah kami persiapkan selama kurang lebih tiga bulan. Selain extrainee BAPI Wilayah, kami dibantu oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kecamatan Baturit", kata Dedy Hanan, Ketua MPKSDI PDM Tabanan yang juga Ketua BA ini.
Dalam pembukaan BA juga diarahkan sejumlah bingkisan dari LazisMu PDM Tabanan Bali. Penyerahan bingkisan itu pun menjadi penanda serah terima Manager Operasional LazisMu PDM Tabanan dari Inti Trisginarsih pada Sigit Purwanto.
Inti Trisginarsih yang juga Sekretaris PDA Tabanan mengatakan sudah saatnya terjadi regenerasi kepemimpinan di LazisMu PDM Tabanan. "Saya sudah mengajukan proses pengunduran diri saja sejak lama. Mengingat posisi saya sebagai sekretaris PDA, maka saya arahkan estafet kepemimpinan ini kepada Mas Sigit", ujar perempuan yang juga aktif di MDMC Bali ini.
Serah terima jabatan LazisMu ini pun dibarengi dengan penyerahan sejumlah aset yang telah dikelola sebelumnya. "Saya serahkan semua aset yang telah dimiliki oleh LazisMu beserta seluruh laporan pertanggungjawaban keuangan kepada manajer yang baru", ujar Inti menambahkan.
Anggota Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPSKDI) PP Muhammadiyah yang hadir sebagai instruktur mengatakan gembira dengan geliat dinamika perkaderan di daerah. "Ini adalah perkaderan utama kedua yang diselenggarakan oleh PDM di wilayah Bali. BA pertama terselenggara dengan baik di PDM Karangasem", tegas Benni
Benni yang juga dosen di Universitas Negeri Yogyakarta ini menambahkan bahwa BA tidak sekadar seremonial belaka. Namun, upaya serius dalam upaya meningkatkan kapasitas dan kualitas kader Muhammadiyah. "Salah satu ciri kader adalah mereka yang mau terus belajar dan berdinamika di Muhammadiyah guna menjadi kader Persyarikatan, umat, dan bangsa", pungkasnya. (Wan/Anggi)