SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menjadi tuan rumah kegiatan kolaboratif antara dunia pendidikan dan industri. Kali ini, UMS menerima kunjungan BRI Goes to Campus yang digelar di Auditorium Moh. Djazman, Kampus 1 UMS, Kamis (6/11).
Acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian program BRI Goes to Campus yang menyasar 18 kampus di Indonesia, khususnya yang menjadi home base klub Liga 1. Dalam kesempatan ini, hadir Branch Office Head BRI Kartasura, Muhammad Nu’man, dan Manager Corporate Share Value League BRI Super League, Hanif Marjuni, serta jajaran pimpinan UMS dan mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Turut hadir pula perwakilan dari Lembaga Pengembangan Olahraga (LPO) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yaitu Dr. Fajar Junaedi, S.Sos, M.Si (Sekretaris LPO PPM), Arini, S.Pd. Jas. (Wakil Bendahara LPO PPM), Dr.. Nur Subekti, S.Pd., M.Or (Anggota LPO PPM), dan Ahmad Fahrizal M.Pd (tim pengembang LPO PPM), sebagai bentuk dukungan dalam pengembangan potensi olahraga dan sinergi antara perguruan tinggi dengan lembaga Muhammadiyah di bidang keolahragaan.
Mewakili Rektor UMS, Dekan FKIP UMS, Prof. Dr. Anam Sutopo, S.Pd., M.Hum., menyampaikan apresiasi atas kehadiran BRI di kampus UMS. Dalam sambutannya, Anam mengungkapkan bahwa kegiatan seperti ini sejalan dengan semangat UMS sebagai perguruan tinggi yang terus memperkuat reputasi akademik dan non-akademik di tingkat nasional maupun internasional.
“UMS saat ini memiliki lebih dari 45.000 mahasiswa dan menjadi salah satu perguruan tinggi Islam terbaik di Indonesia. Bahkan, UMS sempat masuk peringkat tiga besar universitas Islam terbaik dunia. Kami berharap kegiatan ini tidak hanya sekadar mampir, tapi berlanjut dengan bentuk kerja sama yang konkret,” tutur Anam.
Ia juga menambahkan bahwa FKIP UMS, khususnya Program Studi Pendidikan Jasmani, terus berkomitmen mencetak mahasiswa berprestasi yang mampu berkontribusi di berbagai bidang, termasuk industri olahraga.
“Kami memiliki tanggung jawab untuk memajukan negeri ini, sebagaimana BRI yang turut berperan besar dalam mendukung dunia olahraga nasional,” imbuhnya.
Sementara itu, Muhammad Nu’man, Kepala Cabang BRI Kartasura, menegaskan bahwa keterlibatan BRI dalam dunia olahraga merupakan bagian dari komitmen mendukung kemajuan sepak bola Indonesia.
“BRI telah menjadi title sponsor utama BRI Liga 1 selama lima musim berturut-turut. Sepak bola bukan hanya olahraga rakyat, tetapi juga sektor ekonomi dengan potensi besar. Berdasarkan riset, penyelenggaraan olahraga berpotensi menciptakan perputaran ekonomi hingga Rp10,42 triliun,” jelas Nu’man.
Dalam sesi pemaparan, Hanif Marjuni menjelaskan bahwa BRI Goes to Campus bertujuan memperkenalkan ekosistem industri sepak bola kepada mahasiswa, sekaligus membuka wawasan tentang berbagai profesi yang dapat digeluti di balik layar dunia olahraga.
“Sepak bola kini menjadi industri besar. Di baliknya, ada banyak profesi yang bisa dijalani, seperti media officer, marketing officer, medical officer, data analyst, hingga VAR operator. Ini menjadi peluang karier bagi mahasiswa dengan berbagai latar belakang keilmuan,” terang Hanif.
Menurut Hanif, pemilihan UMS sebagai salah satu kampus tujuan tidak lepas dari reputasi UMS yang dikenal berprestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik. “Kami melihat UMS memiliki kualitas yang luar biasa, terutama di bidang olahraga dan pendidikan. Ini menjadi pertimbangan utama kami,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Dr. Eko Sudarmanto, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani FKIP UMS, menyampaikan bahwa kegiatan ini memberi manfaat besar bagi mahasiswa, khususnya dalam memahami realitas industri olahraga secara langsung.
“Kami sedang menyusun kurikulum baru, dan masukan dari dunia industri seperti ini sangat berharga. Mahasiswa kami akan lebih memahami bagaimana sistem olahraga bekerja di lapangan, sehingga bisa menjadi support system yang kuat bagi kemajuan olahraga nasional,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini, lanjutnya, BRI dan UMS berkomitmen untuk terus membuka ruang kolaborasi di bidang pendidikan, industri, dan olahraga, demi mencetak generasi muda yang siap bersaing di level nasional dan global. (Fika/Humas)
