Catatan Kecil Menyambut Milad Muhammadiyah
Oleh: Buya Anwar Abbas, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Ada kata-kata menarik dari Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir yang disampaikannya dalam berbagai kesempatan. Dia mengatakan bila Muhammadiyah tidak punya amal usaha maka muhammadiyah kata Haedar hanya akan sibuk untuk berdebat. Kesimpulan tersebut tentu tidak mengada-ada tapi didasarkan kepada hasil pengamatan dan pengalamannya sendiri setelah berkecimpung puluhan tahun di Muhammadiyah baik sebagai anggota maupun pimpinan.
Saya sebagai warga dan juga pimpinan di Muhammadiyah juga berkesimpulan seperti itu. Saya melihat di daerah dimana Muhammadiyah memiliki banyak amal usaha maka perdebatan di kalangan warga dan pimpinan sangat rendah jika tidak bisa dikatakan tidak ada.
Hal itu terjadi karena para warga dan pimpinan muhammadiyah setempat sudah sangat sibuk memikirkan bagaimana cara memajukan amal usahanya sehingga mereka tidak lagi punya waktu untuk berdebat.
Begitu pula sebaliknya. Di daerah yang tidak ada atau sangat sedikit amal usahanya maka anggota dan pimpinannya tampak sibuk dengan berdebat sehingga karena sudah capek berdebat diantara mereka ada yang mulai menjauh dari kehidupan organisasi. Tetapi begitu amal usaha di daerah tersebut sudah mulai tampak menggeliat maka merekapun mulai kembali datang untuk berpartisipasi bagi memajukan amal usaha yang sudah ada.
Dari sini terlihat budaya kerja sangat dijunjung tinggi di Muhammadiyah. Oleh karena itu bila ada orang yang hanya pintar bicara tapi tidak mau bekerja maka biasanya mereka akan ditinggalkan oleh teman-temannya karena bagi mereka antara kata dan perbuatan harus satu dan menyatu sehingga akhirnya berdirilah amal-amal usaha Muhammadiyah yang cukup banyak terutama dalam bidang pendidikan dan pelayanan kesehatan.
Muhammadiyah saat ini punya lebih dari 20 ribu taman kanak-kanak Aisyiah Bustanul Athfal (TK ABA), 5000 sekolah mulai dari SD, SLTP dan SLTA, 446 pesantren, 164 universitas dan perguruan tinggi, sekitar 400 klinik dan 126 rumah sakit serta amal-amal usaha lainnya. Mudah-mudahan sikap dan jati diri Muhammadiyah yang seperti ini tetap dapat dipertahankan. Semoga. Amin.


