SEMARANG, Suara Muhammadiyah – Majelis Pustaka Informasi (MPI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Semarang secara resmi meluncurkan Digital Library PDM Kota Semarang dalam acara Hari Bermuhammadiyah dan Beraisyiyah pada Sabtu (26/07/2025). Peluncuran ini menjadi salah satu inovasi utama dalam perhelatan akbar di Lapangan Taman Citra Satwa, Gayamsari, Semarang, yang dihadiri ribuan kader dan simpatisan persyarikatan.
Digital Library ini menawarkan ratusan koleksi buku bertema Muhammadiyah yang dapat diakses gratis di alamat https://pustaka.muhammadiyahsemarangkota.org . Menurut Wakil Ketua PDM bidang MPI, Drs. H. Nurbini, MSI, kehadiran perpustakaan digital ini merupakan komitmen MPI untuk meningkatkan budaya literasi kader persyarikatan, selain fungsinya sebagai garda depan dalam penyebaran informasi.
Nurbini menyampaikan hal tersebut saat mendampingi Ketua PDM Dr. Fachrur Rozi, M.Ag, dalam peluncuran digital library tersebut.
Fachrur Rozi dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya terhadap segala persiapan panitia Hari Beruhammadiyah, termasuk inovasi yang digawangi MPI. "Saya mengapresiasi segala persiapan yang sudah dilakukan oleh panitia untuk bisa menyukseskan acara ini," ujar kyai kondang Semarang itu.
Selain peluncuran digital library, Hari Bermuhammadiyah juga dimeriahkan dengan berbagai program lain yang menunjukkan komitmen Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam melayani masyarakat. Acara dibuka dengan pengukuhan Korps Mubalighat PDA Kota Semarang, yang menandai penguatan peran dakwah perempuan.
Dalam ajang ini, Lazismu Kota Semarang turut berperan aktif dengan memperkenalkan "Tabunganmu", sebuah program cerdas untuk memudahkan masyarakat menabung kurban, dengan target ambisius sebesar Rp12 miliar untuk penghimpunan qurban di tahun 1447 H. Lazismu juga memberikan apresiasi mengharukan kepada guru-guru TK ABA yang telah mengabdi lebih dari 20 tahun.
Selain itu ada pula peresmian layanan operasional mobil ambulan Lazismu KL Banyumanik. Fachru Rozi menjelaskan, ambulan ini merupakan wujud nyata kepedulian sosial Muhammadiyah terhadap kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan.
Drs. K.H. Ali Sofyan, M.Ag., Ketua Bidang Kesejahteraan Rakyat yang mewakili Wali Kota Semarang, menyampaikan pesan dukungan dari pemerintah kota. "Peran Muhammadiyah dan Aisyiyah sangat dirasakan dan membantu Pemerintah Kota Semarang untuk membantu masyarakat," ujarnya membacakan sambutan resmi Wali Kota. Wali Kota menyoroti semangat responsif dan solutif kedua organisasi dalam program kemasyarakatan.
"Pemerintah Kota Semarang akan selalu terbuka untuk bisa berkolaborasi setiap program program yang ada dengan bertujuan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Fokus Ketahanan Pangan dan Pencegahan Stunting
Setelah pengajian oleh Ustadz Ihsan Intizam, Lc, M.Ag., Ketua PDM Kendal, Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Semarang meluncurkan program pencegahan stunting. Di acara ini Ketua PDA Aminah Kurniasih, S.Pd., M.Pd., membagikan bingkisan bergizi kepada sepuluh anak yang membutuhkan asupan gizi cukup.
Inisiatif ini merupakan komitmen nyata yang menggarisbawahi pentingnya isu perempuan, pencegahan stunting, serta program kesehatan lain yang bertujuan mempertahankan ketahanan pangan di Kota Semarang.
Selain panggung utama, Bazar UMKM turut memeriahkan Hari Bermuhammadiyah Semarang. Lapangan Taman Citra Satwa diubah menjadi pasar rakyat dengan puluhan stan yang menyuguhkan beragam produk. Lebih dari 30 stan UMKM, termasuk dari Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dan Amal Usaha Aisyiyah (AUA), serta berbagai usaha lokal lainnya, menampilkan produk unik, mulai dari jajanan tradisional dari stan TK ABA 34, aneka nasi bento, hingga koleksi sepatu.
Wida, wali murid dari SD Muhammadiyah 11 sekaligus pelaku UMKM, bazar ini menjadi platform penting. "Acara yang sangat meriah ini benar-benar membantu kami para UMKM lokal untuk meningkatkan penghasilan dan mempromosikan produk kami lebih luas," ungkapnya. Wida menyebut acara ini "keren dan meriah," dengan dampak positif signifikan bagi usahanya.
Senada, Supriyati, pelaku UMKM lokal lainnya, menyampaikan testimoni positif. "Acaranya meriah, unik, dan sangat bermanfaat untuk produk saya. Kalau bisa rutin, pasti akan semakin banyak UMKM yang terbantu dan ekonomi lokal semakin menggeliat," ujarnya penuh harap.