Perempuan Mengaji PWA DIY: Jaga Jiwa Sehat di Era Modern

Publish

11 November 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
59
Suasana Kegiatan

Suasana Kegiatan

YOGYAKARTA,Suara Muhammadiyah -Berangkat dari keprihatinan dan kepedulian ‘Aisyiyah DI Yogyakarta mengamati perkembangan masyarakat di era modern dalam menghadapi perubahan yang cepat serta tekanan hidup yang makin berat, yang berujung pada rasa cemas, rasa kesendirian kesepian dan bentuk tekanan hidup yang lain, maka perlu mengkaji serius tentang kesehatan mental. Selain itu juga hasil temuan dari ilmu pengetahuan juga semangat memahami kembali konsepsi Islam berkemajuan tentang makna kesadaran dalam ber-Islam. Maka Majelis Tabligh dan Ketarjihan (MTK) Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar kegiatan Gerakan Perempuan Mengaji (GPM), yang mengusung tema “Mindfulness Spiritualitas Islam, Menjaga Kesehatan Mental di Era Modern.” Dilaksanakan pada Ahad 9 November 2025 di aula Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah, jalan S. Parman no. 6 Yogyakarta. Kegiatan dihadiri oleh semua unsur di PWA DI Yogyakarta, Pimpinan Harian, Perwakilan Majelis dan Lembaga, serta seluruh pimpinan dan anggota Majelis Tabligh dan Ketarjihan. Serta mengundang para penggiat dakwah perempuan berkemajuan dari daerah maupun cabang di seluruh DIY. Dan Menghadirkan Psikolog Klinis RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Rifka Nur’aini Oktaviani, M. Psi, Psikolog sebagai narasumber utama. 

Dalam sambutannya, ketua MTK PWA DIY Dra. Hasta Dewi, sebagai penanggung jawab GPM mengungkapkan bahwa saat sekarang banyak masalah yang terkait kesehatan mental. Problem sosial seperti maraknya pembunuhan, tingginya kasus kejahatan menunjukkan bahwa pelaku mengalami sakit mental, yang disebut dengan qalbun  maridl (hati/jiwa yang sakit). Karena memang setan tidak henti-hentinya  meniupkan bisikan-bisikan jahatnya ke dalam dada manusia, sehingga bagi yang tidak memiliki ketahanan hati, jiwa yang sakit akan lebih sakit. “Dengan kajian kita hari ini, tentang mindfulness, adalah ikhtiyar kita menjaga jiwa selalu salim, jiwa yang sehat selamat, dengan banyak melakukan muhasabah untuk mendekatkan diri selalu ingat kepada Allah, bersama dengan Mbak Rifka Nur’aini Oktaviani sebagai narasumber, akan memperkuat pemahaman dan wawasan tentang strategi menjaga kesehatan jiwa yang tidak hanya penting untuk diri pribadi, tetapi juga untuk keluarga dan bisa kita tularkan untuk masyarakat luas.” Tandasnya.

Sambutan PWA DIY disampaikan oleh wakil Ketua PWA, Zulaikha Ajron yang dibersamai oleh para Pimpinan lainnya Jamilatus Saudah (Sekretaris), Ismaryati (Wakil Ketua Koordinator Bidang Kesehatan), Dyah Sulistyowati (Wakil Ketua Koordinator Bidang Tabligh dan Ketarjihan). Zulaikha mengungkapkan bahwa kesehatan adalah modal utama dalam beribadah dan beramal shalih, sehat tidak hanya fisik, tetapi juga sehat mental, sehat sosial juga sehat ekonomi finansial. “Salut bersyukur dengan terlaksananya GPM PWA DIY yang sudah rutin dilakukan, sebagai sarana bertholabul ilmi dakwah pencerahan, yang kita gerakkan bersama sampai cabang dan ranting, dengan materi-materi yang disesuaikan dengan kebutuhan riil masing-masing wilayah. Sebagaimana materi hari ini yang sekarang menjadi prioritas program di Majelis Kesehatan, materi GPM tidak hanya belajar agama dalam dimensi yang sempit tetapi sangat luas seperti pendidikan, ekonomi, hukum sekarang tentang kesehatan mental di Era kekinian, bahkan bisa tentang seni budaya lingkungan dan juga kebencanaan.” Tegasnya.

Psikolog Klinis RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Rifka Nur’aini Oktaviani, M. Psi, Psikolog sebagai narasumber utama dalam pengantarnya, memaparkan hasil penemuan  WHO paska pandemi di tahun 2023 bahwa prevalensi gangguan kecemasan depresi lebih tinggi pada wanita, karena dipengaruhi oleh faktor hormon khusus perempuan yang terkait dengan reproduksi seperti menstruasi, hamil, melahirkan nifas menyusui peran ganda. Juga Tuntutan sosial menjadi perempuan harus sempurna, harus rela berkorban, tidak boleh marah, dengan senang hati menerima tugas “beban” ganda, dan seringkali merasa harus memikul sendirian, membuat peserta yang semuanya perempuan langsung terpaku, tersedot semua perhatiannya untuk menyimak materi sampai akhir, karena pusat bahasannya adalah “Aku sebagai Perempuan Meraih Ketenangan Agar selalu Bahagia.” Ketenangan dapat diraih dengan Iman (muthmainnah, jiwa yang ridho atas segala ketentuan Allah) yang bersumber dari Al-Qur’an sebagai Syifa’ (obat) melalui zikir ( menghadirkan Allah dalam kesadaran hati), tafakkur (merenungi ciptaan Allah dan hikmah kehidupan), serta muraqabah (menyadari bahwa Allah selalu mengawasi). “Tenang bukan karena hidup tanpa masalah, tapi karena hati belajar hadir dan percaya pada Allah di setiap keadaan.” Pesannya di akhir paparan yang dilanjutkan dengan relaksasi dan diskusi yang hangat dan dinamis.

Seluruh rangkaian acara GPM tersebut diakhiri dengan acara konsolidasi program prioritas MTK PWA DIY terkait dengan KMA (Korps Muballighat ‘Aisyiyah), BIKKSA (Biro Konsultasi Keluarga Sakinah ‘Aisyiyah), Dakwah Komunitas terutama pembinaan muallaf serta Dakwah Digital.  (S. Intani)

 


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung menerima kunjungan edukasi....

Suara Muhammadiyah

5 February 2025

Berita

PALU, Suara Muhammadiyah - Penantian panjang civitas akademika Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Pa....

Suara Muhammadiyah

4 October 2025

Berita

BANTUL, Suara Muhammadiyah - Tim Literasi SMP Unggulan ‘Aisyiyah Bantul kembali menorehkan pre....

Suara Muhammadiyah

3 May 2024

Berita

SOLO, Suara Muhammadiyah - Sebanyak 130 siswa SD Muhammadiyah 1 Ketelan Solo di Hotel mengikuti pros....

Suara Muhammadiyah

11 June 2024

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Dr Ir Abdul....

Suara Muhammadiyah

26 August 2025

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah