Dzawin dan Esther, Selebriti Medsos Tamu Spesial MYILP 2025

Publish

16 January 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
367
Doc. Istimewa

Doc. Istimewa

DENPASAR, Suara Muhammadiyah - Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis (LKKS) dan DPP IMM mengadakan kegiatan Muhammadiyah Youth Interfaith Leaders Program (MY ILP) di BPMP Provinsi Bali (15/01/2025).

Salah satu sesi yang cukup menarik di program MY ILP ini adalah sesi bersama Dzawin Nur Ikram alias Dzawin dan Esther Natalia Dominiq Lubis, akrab dipanggil Esther. Keduanya membahas seputar konten-konten di media sosial. Dzawin sendiri adalah alumni IMM dari Cabang Ciputat, DKI Jakarta yang saat ini aktif di dunia entertaiment.

Dalam sesi ini, Dzawin menyampaikan pentingnya medsos sebagai sarana menyebarluaskan kebaika. Dengan hadirnya medsos, isi pikiran kita tentang kebaikan bisa kita sebarkan ke siapapun dalam waktu yang sangat singkat.

"Teman-teman harus menyadari pentingnya medsos sebagai sarana menyebarluaskan pikiran, atau ide. Kalau kalian bisa buat isi pikiran kalian menarik pasti akan banyak yang melirik," terang Alumni UIN Ciputat itu.

Dzawin juga menceritakan pengalaman dia dalam menjadi kreator konten tidaklah mudah, harus mampu memproduksi ide secara terus menerus sehingga konten yang dihasilkan tidak hambar.

"Jangan bilang buat konten itu mudah, apalagi urusan mempopagandakan sampai bisa fyp di tiktok misalnya. Kita ini harus rela memproduksi ide setiap saat supaya kita gak garing kontennya, dengan begitu banyak yang melirik kita," tukas Dzawin.

Esther yang merupakan selebtiktok sebagai pembicara kedua juga memberikan masukan kepada peserta MY ILP bahwa sebagai anak muda harus menemukan jati diri dan berani menjadi diri sendiri.

"Kita ini anak muda, kalau bergelut di dunia medsos harus berani menjadi diri sendiri. Jangan mau disetir sama orang, apalagi kalau memang sudah fokus pada dunia yang biasa kita sebut entertainment ini. Dengan begitu kita bisa memunculkan ciri khas dan pembeda yang membuat orang lain tertarik dengan pesan yang kita sampaikan," tutur Esther.

Kehadiran Dzawin dan Esther menjadi penutup yang sangat baik. Ini karena keduanya masing-masing merupakan mega-influencer dan influencer nasional dengan segudang pengalaman. Para peserta diproyeksikan dapat menjadi pemengaruh dengan belajar dari kedua sosok spesial.

Program MYILP sendiri berjalan selama tiga hari pada 13-15 Januari 2025. Acara ini diikuti 40 peserta lintas agama dari 18 universitas Muhammadiyah-Aisyiah di seluruh Indonesia. (nbn)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

MEDAN, Suara Muhammadiyah -  Tujuh sekolah Muhammadiyah di Medan dan Labuhan Batu Utara (Labura....

Suara Muhammadiyah

29 September 2023

Berita

BLANGPIDIE, Suara Muhammadiyah - Pembukaan kegiatan Pelatihan SPAB disertai dengan Launching Daycare....

Suara Muhammadiyah

11 October 2024

Berita

SOLO, Suara Muhammadiyah – Tampilan siswa SD Muhammadiyah 1 Solo (Sdmuh1solo) Jawa Tengah ikut....

Suara Muhammadiyah

19 February 2024

Berita

BANTUL, Suara Muhammadiyah – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Tafsir mengatakan....

Suara Muhammadiyah

20 December 2024

Berita

PONOROGO, Suara Muhammadiyah - Pengajian Ahad Pagi Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) dilaksan....

Suara Muhammadiyah

1 September 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah