MAGELANG, Suara Muhammadiyah - Fakultas Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan (FAI UAD) berkolaborasi dengan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Salam Magelang menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM), Rabu (30/4) di Kecamatan Salam, Magelang, Jawa Tengah.
Kegiatan PKM ini mengusung tema “Pengembangan Kewirausahaan Pemuda Melalui Budidaya Hidroponik Melon di Kecamatan Salam: Inovasi Pertanian Berkelanjutan Berbasis Nilai-Nilai Keislaman.”
Kegiatan ini berlangsung di area perkebunan melon milik kelompok tani Rukun Tani PCM Salam. Para peserta yang sebagian besar merupakan pemuda Gen Z dari berbagai daerah di Indonesia mendapat pelatihan langsung terkait budidaya melon hidroponik sebagai peluang bisnis masa depan.
Ketua tim PKM, Dr Arif Rahman, SPdI., MPdI., menjelaskan kegiatan ini merupakan bagian dari program hibah internal UAD yang bertujuan menanamkan nilai-nilai kewirausahaan berbasis Islam sekaligus mengenalkan inovasi pertanian modern.
“Peluang wirausaha dan nilai ekonomi dari budidaya melon lewat media hidroponik bisa dilirik oleh kalangan anak muda. Selain potensi pasarnya sangat tinggi, lewat inovasi hidroponik juga memiliki banyak kelebihan, seperti efisiensi lahan dan kontrol kualitas tanaman yang lebih mudah,” ujar Arif.
Tim dosen yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain Yusro, MAg., Drs Priyono Puji Prasetyo, MSi., Akt., dan Yunahar Octa Syaftian, SHI., serta turut melibatkan sejumlah mahasiswa dari FAI UAD sebagai pendamping lapangan.
Sementara itu, PCM Salam sebagai mitra program turut memberikan dukungan penuh. Ketua kelompok tani Rukun Tani, Sukisno, menyampaikan apresiasinya atas sinergi dengan kampus dalam membekali generasi muda.
“Budidaya melon secara hidroponik memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan metode konvensional. Tanaman lebih bersih, pertumbuhan lebih terkontrol, dan hasil panen bisa lebih optimal. Ini jelas membuka peluang ekonomi yang menjanjikan,” katanya.
Kegiatan ini diharapkan mampu membentuk ekosistem kewirausahaan muda berbasis pertanian berkelanjutan yang tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga mengusung nilai keislaman dan kebermanfaatan sosial. (Rif/Cris)