Festival Besuk Sungai: Kolaborasi Ekologi Generasi Muda

Publish

12 May 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
537
Telusur sungai Banyuwangi

Telusur sungai Banyuwangi

BANYUWANGI, Suara Muhammadiyah - Dalam semangat menjaga kelestarian alam dan mempererat kerukunan antarumat beragama, Eco Bhinneka Banyuwangi gelar Festival Besuk Sungai di bawah jembatan Kalisetail, Genteng, Banyuwangi.

Kegiatan ini menjadi ajang kolaborasi ekologis lintas iman dan generasi muda dari berbagai latar belakang. (11/05).

Sebanyak 35 peserta dari berbagai komunitas, seperti Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Banyuwangi, ORSPALA SMK Muhammadiyah 8 Siliragung, IPM SMK Muhammadiyah 2 Genteng, Pemuda Katolik, Among (Anak Muda Eco Bhinneka Blambangan), Pemuda Hindu, Pemuda Muhammadiyah, hingga Pemuda Trijati, bergandengan tangan membersihkan bantaran Sungai Setail sebagai bentuk kepedulian bersama terhadap lingkungan hidup.

Sebelum melakukan aksi di sungai, para peserta mendapatkan materi tentang Langkah Efektif Melestarikan Sungai dan Lingkungan Sekitarnya dari Ir. Riza Al Fahroby, ST.MSc., Sekretaris Dinas PU Pengairan Kabupaten Banyuwangi di Aula SMK Muhammadiyah 2 Genteng. 

Aksi bersih sungai ini dimulai dengan briefing dari Zahrotul Janah, Fasilitator Daerah Eco Bhinneka Banyuwangi. Ia menyampaikan teknik pemilahan dan pengumpulan sampah anorganik secara efektif. Peserta kemudian dibagikan trash bag dan bergerak menyusuri area sungai untuk melakukan clean up. Dalam waktu hanya sepuluh menit, para peserta berhasil mengumpulkan sampah sebanyak 25,15 kilo gram.

“Acara Besuk Sungai Bersama Eco Bhinneka ini luar biasa,  mencakup teori, edukasi, aksi, hingga solusi. Ternyata selain clean up kita juga bisa melakukan tindak lanjut berupa pelaporan hasil pengecekan kandungan air sungai. Seberapa besar terpapar mikroplastik.” ungkap Agung dari Pemuda Katolik. 

Selain aksi bersih sungai, kegiatan ini juga mencakup brand audit sampah untuk mengidentifikasi sumber sampah plastik terbanyak, uji kualitas air untuk mendeteksi kandungan mikroplastik, serta penanaman pohon kelapa dan lerak di sekitar bantaran sungai sebagai upaya jangka panjang penghijauan dan perbaikan kualitas tanah.

Lomba daur ulang sampah sungai turut menambah semangat kreativitas peserta, sekaligus menyampaikan pesan bahwa sampah bisa diolah menjadi karya yang berguna.

Windarti, Regional Manager Eco Bhinneka mengungkapkan bahwa Festival Besuk Sungai ini menjadi aktivitas pamungkas serangkaian besuk sungai yang telah dilakukan Eco Bhinneka khususnya di Banyuwangi dan beberapa daerah di Jawa Timur berkolaborasi dengan Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah.

Pemandangan mengharukan terjadi saat sejumlah anak-anak yang sedang mandi di sungai ikut bergabung membantu mengambil sampah dari aliran air.

Antusiasme mereka menjadi pengingat bahwa edukasi lingkungan harus dimulai sejak dini dan melibatkan warga secara langsung.

Festival Besuk Sungai Eco Bhinneka menjadi bukti nyata bahwa kepedulian terhadap bumi tidak mengenal batas agama dan usia.

Gotong royong dalam merawat sungai menjadi simbol persatuan dan harapan akan masa depan yang lebih lestari. (zah/nda/iko)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Tidak mengagetkan jika Aisyiyah menjadi inisiator penyelenggaraan a....

Suara Muhammadiyah

4 March 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Mengejawantahkan dakwah di era digitalisasi seperti sekarang ini....

Suara Muhammadiyah

23 June 2025

Berita

Gerakan Beternak Ayam Petelur Fungsional MPM PP Muhammadiyah SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Ing....

Suara Muhammadiyah

18 November 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Perayaan Milad RunnerMu ke-2 yang bertajuk "Mlayu Bareng Walk &....

Suara Muhammadiyah

17 February 2025

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Bisnis Jasa Makanan Univers....

Suara Muhammadiyah

24 February 2025

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah