Festival Motekar PIAUD UM Bandung Tanamkan Cinta Budaya Lokal

Publish

11 August 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
58
Dok Istimewa

Dok Istimewa

BANDUNG, Suara Muhammadiyah — Suasana Auditorium Kiai Haji Ahmad Dahlan, lantai tiga Kampus Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung, Jalan Soekarno-Hatta Nomor 752, tampak meriah pada Jumat-Sabtu (08-09/08/2025). Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) bersama mahasiswa menggelar Festival Hari Anak “Motekar” dengan mengusung tema ”Ngamumule Kabudayaan Karuhun Minangka Pangladen Jati Diri Bangsa.”

Festival ini tidak hanya menghadirkan keceriaan bagi anak-anak, tetapi menjadi sarana pelestarian budaya dan pembelajaran kreatif. Selain berbagai kegiatan menarik, acara juga dirangkai dengan seminar Hari Anak yang menghadirkan Dekan Fakultas Sosial dan Humaniora Dr Irianti Usman MA sebagai narasumber utama.

Ketua Panitia Reza Syahri Ramdani mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi anak-anak usia dini di Indonesia yang dinilainya cukup memprihatinkan. Menurutnya, seminar ini menjadi salah satu langkah untuk menjawab tantangan tersebut.

“Kami berharap melalui seminar ini, terutama akademisi dan calon guru, semoga semakin perhatian kepada kondisi anak-anak Indonesia. Semoga hasil seminar ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Tidak hanya itu, festival tahunan prodi PIAUD ini juga dimeriahkan dengan lomba mewarnai yang diikuti anak-anak TK se-Kota Bandung. Anak-anak tampak antusias mengikuti lomba, lalu bermain permainan tradisional dan menggunakan alat peraga hasil karya mahasiswa PIAUD UM Bandung.

Ketua Program Studi PIAUD Dian Kusumawati menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan yang memadukan unsur edukasi, budaya, dan kebersamaan keluarga. Ia menilai, acara seperti ini sudah jarang ditemui di Kota Bandung. “Kegiatan ini termasuk yang sudah jarang ditemukan di Kota Bandung untuk mencari tempat bermain yang edukatif dan positif untuk orang tua mengajak anak-anaknya,” ungkapnya.

Dian juga berharap, Motekar memberikan dampak nyata, tidak hanya bagi mahasiswa di ruang kuliah, tetapi bagi masyarakat luas. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara guru di sekolah dan orang tua di rumah dalam membentuk anak yang berakhlak dan bermanfaat bagi bangsa.

Uniknya, Motekar juga menjadi bagian dari Ujian Akhir Semester (UAS) mahasiswa PIAUD untuk mata kuliah pengembangan sosial, emosi, moral, serta pengembangan fisik motorik anak usia dini. Hal ini membuat acara memiliki nilai akademis sekaligus praktis bagi para mahasiswa.

Sekretaris Prodi PIAUD Isya Siti Aisyatul Mbz menambahkan bahwa permainan yang dipamerkan di Motekar adalah hasil karya mahasiswa semester 1 hingga 6. ”Semoga acara Motekar ke depannya dapat semakin memperkenalkan berbagai jenis permainan tradisional, menjadi media pembelajaran bagi anak usia dini, serta memberikan manfaat khususnya bagi guru-guru PAUD,” tandasnya.*(FK)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

CILACAP, Suara Muhammadiyah - Ratusan alumni jamaah haji Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Umroh (KBIHU....

Suara Muhammadiyah

5 August 2024

Berita

MEDAN, Suara Muhammadiyah – Majelis Dikdasmen & PNF Medan Denai luncurkan tujuh program st....

Suara Muhammadiyah

14 May 2025

Berita

GRESIK, Suara Muhammadiyah - Aula SMK Muhammadiyah 5 Gresik di Desa Surowiti menjadi saksi peluncura....

Suara Muhammadiyah

5 August 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Dalam rangka menyemarakan Sumpah Pemuda ke-95 tahun 2023, Pim....

Suara Muhammadiyah

21 October 2023

Berita

SOLO, Suara Muhammadiyah – DNA Muhammadiyah memberi dan memperbaiki. Dengan syarat loyalitas. ....

Suara Muhammadiyah

7 October 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah