PEKANBARU, Suara Muhammadiyah - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) menyelenggarakan Seminar Series #1 mengangkat tema “Implementasi Deep Learning untuk Inovasi Pembelajaran Abad 21” yang berlangsung di Auditorium Kampus Umri, Jalan Tuanku Tambusai, pada Kamis (22/5/2025).
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Provinsi Riau, serta dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Riau yang di Wakili Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan Riau, Rektor Umri, Widyaiswara Ahli BGTK Riau, Dekan beserta Wakil Dekan dan civitas akademika FKIP, serta puluhan anggota Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pekanbaru.
Dalam kesempatan tersebut, Drs Zubir, MPd, yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menyebutkan bahwa kegiatan seperti Seminar Series FKIP Umri ini sangat penting dalam membangun pemahaman dan wawasan para pendidik mengenai arah baru pendidikan nasional.
“Mari kita gunakan kegiatan ini sebagai momentum untuk menerima informasi baru dan terus berinovasi. Pendidikan harus terus berkembang agar berdampak nyata pada marwah bangsa dan negara kita,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Pengawas Sekolah di Dinas Pendidikan Provinsi Riau ini, menyatakan bahwa Dinas Pendidikan Provinsi Riau menyambut baik serta memberikan apresiasi kepada seluruh civitas akademika Umri yang telah menggagas dan mengawal kegiatan ini. Menurutnya, seminar ini sejalan dengan program prioritas Menteri Pendidikan, khususnya terkait penguatan Deep Learning dalam pembelajaran.
“Upaya ini sangat sejalan dengan arahan Menteri Pendidikan dalam mengedepankan pendekatan Deep Learning. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa memberikan masukan konkret terhadap kebijakan dan praktik pendidikan di daerah,” ujar Zubir.
Sebagai penutup, Zubir, menegaskan komitmen Dinas Pendidikan Riau untuk terus mendukung setiap upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. “Tugas kita adalah mencerdaskan generasi bangsa ini merupakan tugas mulia kita bersama. Mari kita terus berupaya memberikan pendidikan terbaik kepada peserta didik kita, agar mereka siap menjawab tantangan zaman,” pungkasnya.
Rektor Umri, Dr Saidul Amin, MA, pada sambutannya menyoroti urgensi kesiapan sumber daya manusia, khususnya para pendidik, dalam menghadapi kemajuan teknologi berbasis kecerdasan buatan seperti Deep Learning.
“Hari ini, dengan kemajuan teknologi kecerdasan buatan dan konsep Deep Learning, kita kembali dihadapkan pada tantangan baru. Fasilitas dan sarana kita mungkin sudah cukup, namun yang menjadi pertanyaan besar adalah: apakah para guru kita sudah benar-benar siap menerapkan konsep deep learning dalam pembelajaran?” tegas Saidul Amin.
Ia menekankan bahwa pendidikan bukan hanya tentang penyampaian materi, tetapi juga bagaimana proses belajar mampu mengasah nalar, logika, dan membangun cara berpikir yang benar pada peserta didik.
“Pendidikan yang benar adalah yang mampu mengasah otak dan menyampaikan ilmu dengan logis. Belajar dengan keceriaan dan pemahaman mendalam itu tidak mudah. Jika kita gagal dalam proses ini, kita berisiko kehilangan arah bagi generasi muda kita di masa depan,” ujar Rektor Umri ini.
Saidul Amin juga mengingatkan bahwa meskipun teknologi AI memiliki potensi luar biasa dalam membantu pembelajaran, ada risiko besar jika tidak disikapi secara bijak.
“Kecanggihan AI bisa membantu guru, tapi jika tidak digunakan dengan arif, kelebihannya justru bisa menghapuskan peran guru. Ini yang harus kita waspadai,” tegasnya.
Menutup pernyataannya, ia mengajak seluruh insan pendidikan untuk mengingat kembali esensi kehadiran seorang guru. “Guru harus kembali ke asal tujuan mereka. Sesuai dengan makna kata ‘guru’, yakni sosok yang mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju cahaya. Guru tidak hanya mentransfer pengetahuan, tapi juga harus mampu mentransformasi moral dan etika dalam jiwa anak didiknya,” tutup Saidul Amin.
Kepala BGTK Provinsi Riau, Resky Bestary, SPd, MPd, turut hadir dan memberikan apresiasi atas terselenggaranya Seminar Series 1 FKIP Umri. Ia menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kualitas pendidikan di Riau.
“Mudah-mudahan kegiatan ini memberi banyak manfaat bagi kita semua, khususnya dalam mendorong peningkatan kompetensi guru serta pemahaman yang lebih dalam terhadap inovasi pembelajaran abad ke-21,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan lembaga pendidikan seperti BGTK sangat penting dalam mengawal transformasi pendidikan menuju arah yang lebih relevan dan bermakna. (Walida/n)