Gong Kejuaraan Dunia Tapak Suci, Diawali Tapak Suci Student Nasional Championship 2025
Genderang pertarungan telah ditabuh. Tapak Suci Student National Championship 2025 resmi dibuka, Senin (28/7), di GOR Pertamina Universitas Brawijaya, Malang. Kejuaraan ini menjadi ajang pembuka sebelum Kejuaraan Dunia Tapak Suci ke-2 yang akan digelar sehari setelahnya. Kegiatan ini menjadi gong pembuka bagi rangkaian Kejuaraan Dunia Tapak Suci ke-2 yang akan digelar sehari setelahnya di tempat yang sama.
Ribuan pasang mata menyaksikan kemegahan pembukaan. Pembukaan kejuaraan ditandai dengan penancapan senjata Segu, senjata khas Tapak Suci, oleh Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Tapak Suci Putera Muhammadiyah, Pendekar Besar H.A. Fanan Hasanudin. Dalam sambutannya, Pendekar Besar H.A. Fanan Hasanudin menyampaikan bahwa kejuaraan ini bukan hanya tentang siapa yang terkuat, tetapi tentang pembinaan karakter dan semangat persaudaraan. "Ini adalah kegiatan mempersiapkan kemenangan. Tapak Suci mengucapkan terima kasih kepada Sayap Rajawali yang telah membantu Tapak Suci mempersiapkan diri untuk mencetak generasi-generasi pesilat tangguh yang akan mempersembahkan prestasi kepada bangsa ini," ujarnya.
"Tapak Suci bukan sekadar ajang fisik. Ini adalah wadah penguatan iman, akhlak, dan sportivitas. Kami berharap para peserta menjadikan kejuaraan ini sebagai momentum untuk tumbuh sebagai pesilat dan pribadi yang tangguh," ujarnya tegas.
Kejuaraan yang digelar hingga 30 Juli ini mempertandingkan berbagai kategori, mulai dari Pra Usia Dini hingga tingkat Remaja. Tanding, jurus, hingga seni ditampilkan secara apik di atas gelanggang. Masing-masing peserta tidak hanya membawa nama sekolah atau daerah, tapi juga kebanggaan sebagai bagian dari keluarga besar Tapak Suci.
Yang istimewa, seluruh peserta berlaga memperebutkan piala bergengsi dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia. Tak hanya itu, setiap peserta juga berhak memperoleh sertifikat resmi bertanda tangan langsung oleh Menteri, sebagai bukti keikutsertaan dalam ajang tingkat nasional ini.
Romy Ardiansyah, Ketua Panitia, menyebutkan bahwa sebanyak 1.045 peserta dari berbagai daerah di Indonesia telah terdaftar mengikuti kejuaraan ini. "Angka ini bukan hanya soal kuantitas, tapi menunjukkan semangat luar biasa dari para pesilat muda untuk berkompetisi dan berkembang. Kami berharap ajang ini menjadi sarana pembinaan sekaligus kebanggaan bersama Tapak Suci," ujar Romy.
Sementara itu, suasana di arena penuh semangat. Dalam sambutannya, Ketua Pimpinan Wilayah II Tapak Suci Jawa Timur, Prof. Dr. Sasmito Djati, berpesan kepada para pesilat muda agar terus belajar dan bertanding. "Kalian adalah calon pemimpin bangsa. Dari gelanggang ini, lahirlah para penerus yang tangguh, berintegritas, dan berjiwa kepemimpinan," tegasnya. Sorak-sorai suporter, pekik takbir dari peserta, dan yel-yel penuh semangat menggema. Meski bersaing, suasana tetap terjaga dalam nuansa persaudaraan dan akhlak mulia—seperti semangat utama Tapak Suci.
Kejuaraan ini juga menjadi ajang pemanasan menuju kejuaraan dunia yang akan melibatkan peserta dari berbagai negara. "Momentum ini penting. Selain sebagai pembinaan atlet, ini juga menjadi panggung pembuktian bahwa Tapak Suci telah mendunia," tambah Romy.
Dari Malang, semangat Tapak Suci menggema ke penjuru negeri. Kejuaraan Student Nasional ini bukan hanya tentang meraih medali, tapi tentang menyalakan semangat juang, menjunjung tinggi sportivitas, dan memperkuat jati diri pesilat Indonesia. Gong telah ditabuh. Saatnya unjuk gigi di gelanggang. (Yunan Imannu)