Guru ISMUBA Garda Terdepan Tertib Salat Siswa

Publish

18 January 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
973
Foto Istimewa

Foto Istimewa

SOLO, Suara Muhammadiyah – Sebanyak 454 siswa mengikuti Salat Asar yang dilaksanakan di halaman sekolah sehat SD Muhammadiyah 1 Ketelan. Iqomah dikumandangkan muazin dari siswa kelas VI, sedangkan Imam Dwi Jatmiko dari Da’i Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat RI, Kamis (18/1/2024). 

Siswa yang ikut saalat berjamaah itu berasal dari kelas IV, V dan VI. Siswa pria berada di depan, siswa perempuan berada di shaf paling belakang dengan fasilitator pendamping guru karyawan. Sama seperti siswa pria, tak terdengar suara di shaf perempuan. Usai shalat wajib mereka mengemasi mukena dengan tertib tanpa berisik.

“Salah satu alternatif yang bisa dilakukan dalam melaksanakan pendidikan karakter disekolah adalah mengoptimalkan pembiasaan salat berjama’ah di lingkungan sekolah,” ujarnya.

Pembiasaan seperti ini, lanjutnya, tidak hanya mendidik siswa untuk hidup dengan disiplin waktu dan bertanggung jawab, tetapi juga memberikan panduan dalam menjalani hidup sehari-hari seiring dengan nilai-nilai religius berbasis agama Islam. 

“Mengajarkan siswa untuk berangkat ke masjid dengan pakaian yang rapi merupakan hal yang perlu diberdayakan. Guru al Islam, Kemuhamamdiyahan dan Bahasa Arab (ISMUBA) garda terdepan tertib salatnya siswa,” ungkapnya.

Selain menunjukkan kesopanan, Jatmiko meyakini perilaku ini akan mempersiapkan mereka untuk situasi formal di masa depan, seperti saat mereka menghadiri acara-acara keagamaan atau upacara resmi. 

“Terlebih lagi, berpakaian rapi juga dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka dan memberikan kesan positif kepada orang lain,” jelasnya.

Ternyata anak-anak yang biasa ribut itu bisa ditenangkan saat salat. Tentu butuh perjuangan ekstrakeras dari para pendidik ISMUBA yang mengawal kegiatan ibadah itu. Tampak kepala sekolah Hj Sri Sayekti mengawasi siswanya, dibantu Wakil Kepala Sekolah bidang al Islam Kemuhammadiyahan Ahmad Syaifuddin dan staf Sutrisno.

“Mendidik anak-anak agar bisa seperti itu butuh kerja keras dan kerja ikhlas, semua pendidik di sini disebut guru ISMUBA dan harus menjadi teladan bagi anak didiknya. Terbukti adanya salat berjamaah berdampak pada tertibnya masuk siswa maksimal pukul 07.00 WIB, guru karyawan maksilmal pukul 06.45 WIB dan wajib ikut apel,” kata guru al Islam ini. (Jatmiko)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

PONOROGO, Suara Muhammadiyah - Beberapa pakar inovasi kepemimpinan menyampaikan bahwa tantangan terb....

Suara Muhammadiyah

19 April 2025

Berita

SRAGEN, Suara Muhammadiyah – Sebagai wujud nyata pengabdian kepada masyarakat dan implementasi....

Suara Muhammadiyah

9 June 2025

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah -Lembaga Pengkajian dan Penerapan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan Universi....

Suara Muhammadiyah

29 July 2024

Berita

MALAYSIA, Suara Muhammadiyah -Dosen Fakultas Teknologi Industri Dan Informatika (FTII) dan Mahasiswi....

Suara Muhammadiyah

27 June 2024

Berita

BREBES, Suara Muhammadiyah - DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) Masjid IQRO PRM (Pimpinan Ranting Muhamma....

Suara Muhammadiyah

28 March 2025