YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dalam rapat rutin bulanan yang digelar setiap akhir bulan (30/4), Direktur Utama Suara Muhammadiyah, Deni Asy'ari MA Dt. Marajo, memaparkan langkah-langkah strategis yang akan diambil Suara Muhammadiyah sebagai konglomerasi bisnis Persyarikatan Muhammadiyah. Langkah-langkah tersebut diperlukan guna mengantisipasi dampak perang dagang antara Amerika Serikat dan China yang semakin memanas.
Deni menekankan pentingnya kesiapan dunia usaha menghadapi ketidakpastian global. "Kita tidak bisa hanya menjadi penonton. Suara Muhammadiyah harus responsif dan adaptif," tegasnya di hadapan jajaran direksi dan karyawan PT. SCM/Suara Muhammadiyah.
Ada beberapa langkah yang akan diimplementasikan. Pertama, diversifikasi kosentris, yakni mengembangkan lini usaha baru yang masih berkaitan dengan core business Suara Muhammadiyah. Dan untuk sementara waktu tak agresif melakukan diversifikasi konglomerasi, yaitu menjajaki sektor-sektor usaha baru di luar bidang inti sebagai bentuk ekspansi.
Dalam paparannya, ia menegaskan bahwa strategi yang tak kalah penting dari itu semua adalah melakukan penetrasi pasar, dengan memperluas jangkauan produk dan layanan ke segmen-segmen baru yang potensial, baik kepada warga Muhammadiyah maupun masyarakat secara umum.
Dalam forum tersebut, Deni juga menegaskan pentingnya revisi Rencana Anggaran dan Belanja (RAB) sebagai langkah penyesuaian terhadap dinamika ekonomi di akar rumput dan untuk memastikan bisnis yang dijalankan Suara Muhammadiyah tetap berjalan walau berada di tengah situasi ketidakpastian.
"Ini demi kontinuitas dan keberlanjutan bisnis Suara Muhammadiyah ke depan," pungkasnya.
Tak berselang lama, acara dilanjutkan dengan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Mentari Suara Muhammadiyah. Acara ini dihadiri oleh pengurus dan seluruh anggota koperasi. Selain memaparkan laporan kopersi selama setahun, juga dilakukan pemilihan pengurus baru melalui sistem voting.
Sehingga terbentuklah formatur kepengurusan baru Koperasi Mentari yang terdiri dari Rizki Putra Dewantoro (Ketua), Ridho Hardiyanto (Sekretaris), dan Okky Marlinda Subekti (Bendahara). Dan adapun formatur Dewan Pengawas Koperasi adalah Deni Asy'ari MA. Dt. Marajo, Ana Fitriana MBA, Isngadi Marwah Atmadja, Wahyu Chusnul Muna, dan Ganjar Sri Husodo. (diko)