YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menngah Toni Toharudin menekankan pentingnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu memanfaatkan revolusi industri 4.0 untuk mendorong transformasi pendidikan dan meningkatkan daya saing bangsa di era digital.
Demikian disampaikan saat Resepsi Milad ke-4 dan Wisuda Perdana Universitas Siber Muhammadiyah (SiberMu) tahun ajaran 2025/2026 di SM Tower Malioboro Yogyakarta, Kamis (23/10).
“Hal yang tidak kalah penting juga mengenai produktivitas tenaga kerja ditingkatkan dan juga kemajuan teknologi dimanfaatkan untuk mempercepat pembangunan ekonomi dan perubahan struktur ekonomi dan kemajuan teknologi,” sebutnya.
Toni menyebut, kunci utama tergantung pada SDM itu sendiri. “SDM harus berkualitas, produktif, dan tentunya harus menguasai teknologi,” terangnya. Lebih-lebih pada sat ini, penduduk Indonesia didominasi oleh generasi milenial dan generasi z, yang harus menguasai teknologi digital.
“Perubahan yang sangat cepat di dalam teknologi dan bisnis membuat kita semakin bergerak cepat, supaya tidak ketinggalan,” tegasnya.
Di situlah menjadi tantangan bagi generasi muda, khususnya, dan masyarakat luas, pada umumnya, untuk berpikir kritis untuk berinteraksi dengan teknologi yang terbuka dan semakin terhubung dengan digital.
“Perlu memperbaharui keterampilan untuk tetap relevan di dalam dunia kerja yang semakin bergerak cepat,” terangnya.
Apalagi, saat ini, teknologi telah tumbuh mekar di seluruh aspek kehidupan. Termasuk, munculnya kecerdasan buatan (AI), big data, dan Internet of Things (IoT) yang secara fundamental mengubah cara manusia belajar, bekerja, dan berinteraksi.
“Harus mengadopsi alat, proses, dan prosedur baru agar siap untuk menghadapi industri 4.0. Juga meningkatkan pemanfaatan teknologi kecerdasan artificial secara produktif dan tanggung jawab,” tekannya. (Cris)