Hadiah Tahun Baru, UMS Tambah Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen

Publish

2 January 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
395
Foto Istimewa

Foto Istimewa

SOLO, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menambah guru besar dalam bidang ilmu Manajemen dengan diserahkannya Surat Keputusan dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
 
Penyerahan SK tersebut diserahkan oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI ) Wilayah VI Bhimo Widyo Andoko, S.H., M.H., kepada Rektor UMS Prof., Dr., Sofyan Anif, M.Si., untuk kemudian diberikan kepada guru besar baru UMS yaitu M. Farid Wajdi, S.E., M.M., Ph.D. 

Rektor UMS menyampaikan bahwa dengan diserahkannya SK kepada UMS, menjadi salah satu hadiah tahun baru.

"Mudah-mudahan ini semua menjadi hadiah tahun baru yang kita syukuri dan mudah-mudahan akan disusul dengan SK-SK lainnya terkait dengan pengembangan kita," ungkap Sofyan Anif, Selasa (2/1).

Dalam kesempatan tersebut, Sofyan Anif di hadapan para dosen dan karyawannya mengutarakan keresahannya mengenai rencana Peraturan Menteri terkait dengan persyaratan untuk menjadi guru besar. 

Peraturan Menteri yang disebutkan sebelumnya, menurut Sofyan Anif menjadi salah satu beban yang cukup berat bagi sebuah Perguruan Tinggi Swasta meskipun di sisi lain menjadi kemajuan dalam tata kelola perguruan tinggi. Beban yang dimaksud oleh Rektor UMS adalah syarat untuk menjadi guru besar yaitu dengan memiliki golongan 4C.

Bhimo Widyo Andoko juga berpesan kepada para dosen yang saat ini sedang dalam proses mengejar gelar akademik tertinggi tersebut untuk tetap meneruskan gerakannya.

"Saya minta Bapak-Ibu ini mengejar guru besar, bukan berhenti di situ tapi tetap berperan juga bagaimana mengembangkan institusi. Itu untuk Pak Farid," tutur Bhimo.
Selain itu, Bhimo juga berpesan kepada Farid Wajdi agar dapat menularkan kiat-kiat dalam mengejar guru besar ke dosen lainnya.

Proses untuk mendapatkan gelar profesor ternyata cukup lama. Farid Wajdi mengungkapkan hal tersebut, bahwa dirinya telah mengajukan diri dari tahun 2020 tetapi ajuannya dipandang masih ada yang kurang sehingga perlu diperbaiki.

Farid yang saat ini juga menjadi Direktur Sekolah Pascasarjana UMS merasa turut berkontribusi pada UMS, dan menjadikannya merasa lega atas hal tersebut.

"Dengan sekarang sudah turun, senang lah. Dan juga senang artinya tanggung jawab kita terhadap universitas juga saya ikut berkontribusi ataupun terpenuhi ini sudah lega," tutur Farid.

Guru besar baru UMS itu juga menekankan bahwa kerja sama tim sangat penting. Selain itu perlu digalakkan peer group baik peer teaching ataupun peer research.

Farid Wajid diputuskan menjadi guru besar di bidang Ilmu Manajemen berdasarkan SK Nomor 71939/M/07/2023 tentang Kenaikan Jabatan Akademik Dosen. Angka kredit yang terkumpul oleh Farid Wajid adalah sebesar 922 sedangkan syarat angkat kredit untuk menjadi guru besar adalah 850. 

Dalam kesempatan tersebut, Kepala LLDIKTI Wilayah VI juga menyerahkan SK Prodi baru yaitu Prodi pogram sarjana Sistem Informasi, serta penyerahan SK perubahan nama Prodi Magister Psikologi Profesi menjadi Pendidikan Profesi Psikologi Program Profesi.
(Maysali)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

GRESIK, Suara Muhammadiyah - Hari ke-2 Musyawarah Wilayah (Musywil) ke-23 Pimpinan Wilayah (PW) Ikat....

Suara Muhammadiyah

18 December 2023

Berita

LAMONGAN, Suara Muhammadiyah - Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan, menyampaikan ....

Suara Muhammadiyah

22 October 2023

Berita

ALOR, Suara Muhammadiyah - Muhammadiyah akan memasuki usia yang ke-111 pada tanggal 18 November 2023....

Suara Muhammadiyah

17 November 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Musyawarah Daerah (Musyda) XVII Pimpinan Daerah Pemuda Muhamm....

Suara Muhammadiyah

5 November 2023

Berita

SOLO, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menambah guru besar dala....

Suara Muhammadiyah

2 January 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah