KLATEN, Suara Muhammadiyah - Suasana Syawal penuh berkah dimanfaatkan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Gantiwarno menyelenggarakan acara Halalbihalal Keluarga Besar Muhammadiyah Gantiwarno 1446 H pada Ahad, 27 April 2025. Kegiatan yang berlangsung khidmat dan semarak ini menjadi momentum mempererat ukhuwah serta memperkuat komitmen dakwah lintas generasi. Kegiatan ini diikuti sekitar 700 (tujuh ratus) orang yang terdiri dari pengurus Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah tingkat cabang dan ranting, organisasi otonom tingkat cabang, dan pegawai Amal Usaha Muhammadiyah yang berdomisili di Gantiwarno.
Acara Halalbihalal ini dimeriahkan beberapa hiburan. Mulai dari Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) Muhammadiyah, penampilan Tartil Al-Qur’an oleh Najih, siswa SD Muhammadiyah PK Gantiwarno, serta demonstrasi seni bela diri dari Tapak Suci Putera Muhammadiyah sampai dengan penampilan kreatif dari Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah, SMP Muhammadiyah PK Gantiwarno.
Momentum Halalbihalal kali ini sekaligus mengukuhkan Tim Respon Cepat Lembaga Resiliensi Bencana Muhammadiyah (LRB) oleh Ketua PCM Gantiwarno, sebagai simbol kesiapsiagaan Muhammadiyah dalam menghadapi situasi darurat dan bencana di tingkat lokal. Dalam sambutannya, Ketua PCM Gantiwarno, Bapak H. Sugito, S.Pd.I., menegaskan pentingnya memperkuat sinergi antar amal usaha, ortom, dan seluruh elemen Persyarikatan guna menjawab tantangan dakwah masa kini.
Sebagai bentuk apresiasi, PCM Gantiwarno juga menganugerahkan penghargaan kepada Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) yang berhasil menghimpun zakat, infak, dan sedekah terbanyak. Secara berurutan, peringkat pertama diraih oleh PRM Towangsan, peringkat kedua oleh PRM Muruh, dan peringkat ketiga PRM Mlese.
Puncak Halalbihalal diisi dengan pengajian inti yang dibawakan oleh Drs. H. A. Dahlan Rais, M.Hum., Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Beliau menyampaikan pentingnya meneladani nilai-nilai positif dari ibadah puasa, khususnya dalam membentuk kepribadian jujur, sabar, dan amanah. “Kejujuran adalah fondasi kehidupan bermasyarakat dan berorganisasi yang harus dijaga oleh setiap kader Muhammadiyah”, Ungkapnya. Tak kalah penting, beliau mendorong seluruh warga Muhammadiyah untuk terus menghidupkan cabang, ranting, dan masjid sebagai pusat gerakan dakwah dan pembinaan umat.
Acara ditutup menjelang siang dalam suasana hangat dan penuh keakraban, menjadi ajang silaturahmi sekaligus konsolidasi dakwah bagi seluruh Keluarga Besar Muhammadiyah Gantiwarno.