KEBUMEN, Suara Muhammadiyah - Salah satu BUMM (Badan Usaha Milik Muhammadiyah) yang bergerak dalam industri pupuk organik, PT Mentari Niaga Utama turut serta dalam Jambore Nasional I JATAM (Jamaah Tani Muhammadiyah) yang berlangsung di halaman pendopo kabupaten Kebumen.
Berdiri sejak tahun 2019, PT MNU telah menjadi mitra produksi petroganik pupuk Indonesia. Pada tahun 2021 sampai 2024, MNU menjadi mitra produksi Bioneensis PT RPN (Riset Perkebunan Nusantara) dan PPKS (Pusat Penelitian Kelapa Sawit) Kementerian Kehutanan RI.
"Saat ini kami sedang menyelesaikan Revitalisasi Mesin Produksi Unit 2 sebagai usaha mewujudkan MNU sebagai perusahaan industri pupuk organik yang berkelanjutan," Khafid Sirotudin, salah satu key person SuryaGanic saat ditemui Suara Muhammadiyah (18/9).
Pada jambore yang berlangsung selama 3 hari tersebut, Khafid menyampaikan harapan besarnya terhadap BUMM SuryaGanic. Ia bermimpi, perusahaan pupuk organik milik Muhammadiyah itu dapat terus eksis dan semakin dikenal oleh masyarakat luas, khusus warga Persyarikatan.
Selain itu, dalam mendorong kemandirian pangan dalam negeri, SuryaGanic berkomitmen untuk menghadirkan produk pupuk organik yang unggul dan terjangkau bagi para petani dan pelaku usaha pertanian.
"Semoga melalui acara ini SuryaGanic dapat semakin dikenal oleh masyarakat luas. Dan memberikan kontribusi besar dalam menopang kedaulatan pangan kita," tegasnya. (diko)