Hari Pelajar Internasional: Menumbuhkan Kemandirian Ekonomi Berlandaskan Nilai Islam

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
27
Sumber Foto: Pixabay

Sumber Foto: Pixabay

Hari Pelajar Internasional: Menumbuhkan Kemandirian Ekonomi Berlandaskan Nilai Islam

Oleh : Tutut Dwi Andayani, Dosen FEB UMPP

Hari Pelajar Internasional diperingati setiap tanggal 17 November sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan pelajar dalam memperjuangkan kebebasan berpikir, keadilan, dan hak atas pendidikan. Peringatan ini bermula dari tragedi di Praha pada tahun 1939 ketika mahasiswa Universitas Charles ditindas oleh rezim totaliter karena menolak ketidakadilan. Sejak itu, Hari Pelajar Internasional menjadi simbol semangat kaum muda di seluruh dunia untuk menegakkan kebenaran dan menciptakan perubahan sosial.

Makna peringatan hari pelajar internasional dalam konteks saat ini semakin relevan, terutama di tengah tantangan persaingan global, digitalisasi, disrurpsi teknologi, dan perubahan struktur lapangan kerja. Pelajar tidak lagi hanya menjadi penerima ilmu, tetapi dituntut menjadi aktor perubahan yang mampu beradaptasi, berinovasi, dan berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat. Bagi Indonesia yang dikarunia anugerah demografi yang luar biasa, pelajar merupakan aset strategis pembangunan ekonomi nasional. Namun, untuk menjadikan anugerah demografi sebagai kekuatan, pendidikan harus diarahkan pada pemberdayaan berbasis karakter, nilai, dan moralitas. Di sinilah nilai-nilai Islam memiliki peran penting sebagai kompas spiritual bagi generasi muda agar tidak hanya mengejar keuntungan materi, tetapi juga keberkahan dan kemaslahatan umat.

Aktivitas ekonomi dalam pandangan Islam adalah bagian dari ibadah. Islam mengajarkan prinsip kejujuran (amanah), keadilan (adl), dan tanggung jawab sosial (ihsan) dalam setiap aspek kehidupan. Kewirausahaan dalam Islam tidak sekadar mencari laba, melainkan juga sarana untuk memakmurkan bumi sebagaimana perintah Allah dalam Al-Qur’an (QS. Hud: 61). Oleh karena itu, pelajar diharapkan mengembangkan kemampuan ekonomi yang berpihak pada keberlanjutan, etika, dan keadilan sosial.  

Pendidikan di era digital perlu mengintegrasikan pengetahuan modern dan spiritualitas Islam. Perguruan tinggi dan lembaga pendidikan sebaiknya tidak hanya fokus pada transfer ilmu, tetapi juga pada pembentukan karakter yang jujur, empati, dan bertanggung jawab. Program pendidikan yang mendorong literasi keuangan, digitalisasi bisnis, dan inovasi sosial akan mempersiapkan pelajar menjadi penggerak ekonomi yang tangguh sekaligus berakhlak mulia. Disamping itu, nilai ikhlas, disiplin, dan kerja keras harus ditanamkan sebagai budaya belajar dan bekerja. Rasulullah SAW menegaskan bahwa, “sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain”. Nilai ini relevan bagi pelajar masa kini yang dihadapkan pada persaingan global, bahwa keberhasilan sejati bukan hanya diukur dari pencapaian pribadi, melainkan dari sejauh mana seseorang memberi manfaat bagi masyarakat.

Momentum Hari Pelajar Internasional ini hendaknya bukan hanya menjadi simbol penghormatan terhadap perjuangan pelajar dunia akan tetapi menjadi refleksi dan aksi nyata bagi seluruh pelajar Indonesia. Dengan semangat thalabul ‘ilmi (menuntut ilmu sepanjang hayat), pelajar diharapkan mampu menjadi pencipta lapangan kerja, bukan sekadar pencari kerja. Pelajar  harus menjadi generasi yang cerdas secara intelektual, unggul secara moral, dan kokoh secara spiritual, menjadi generasi yang berdaya saing global, namun tetap berakar pada nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Generasi pelajar yang beriman, berilmu, dan berintegritas inilah yang akan menjadi motor penggerak kemandirian ekonomi bangsa, menuju Indonesia yang maju,  adil, makmur, dan penuh keberkahan.  (hanan)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Wawasan

Menggiring Jamaah Berbondong ke Masjid dengan Memperbaiki Manajemennya Oleh: Amidi, Dosen FEB Unive....

Suara Muhammadiyah

15 April 2024

Wawasan

Oleh: Nabhan Mudrik Alyaum Muhammadiyah dikenal dengan gerakan pendidikan. Tercatat Muhammadiyah me....

Suara Muhammadiyah

3 June 2024

Wawasan

Menjenguk Tetangga Yang Sakit Oleh: Mohammad Fakhrudin Topik kajian ini merupakan lanjutan pengemb....

Suara Muhammadiyah

18 July 2025

Wawasan

Perspektif Kontemporer tentang Hukum Waris Oleh; Donny Syofyan/Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universit....

Suara Muhammadiyah

24 March 2025

Wawasan

Oleh: Muhammad Akhyar Adnan, Ketua Bidang Kajian Ekonomi Syariah Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan ....

Suara Muhammadiyah

12 June 2025

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah