CILACAP, Suara Muhammadiyah - Halal bihalal silaturahmi keluarga besar Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal (IGABA) distrik Kotip (Cilacap Selatan, Cilacap Utara dan Cilacap Tengah), Jeruklegi, Kesugihan serta Kawunganten. Di Gedung Dakwah Aisyiyah (GDA) Cilacap, Jl. Dr. Cipto, Cilacap, Sabtu (03/05/2025).
Dengan tema "Tingkatkan Ukuwah Islamiyah Guru TK Aisyiyah."
Ketua IGABA Distrik Kotip, Jeruklegi, Kesugihan dan Kawunganten,Tofikoh menjelaskan halal bihalal dan silaturahmi tidak mengurangi rasa hikmat karena sangat antusias dari seluruh anggota IGABA distrik Kotip, Jeruklegi, Kesugihan dan Kawunganten.
"Alhamdulillah, kegiatan halal bihalal dan silaturahmi berjalan lancar dan guyub rukun," katanya.
Kegiatan ini, di support dari PDA Cilacap, dengan difasilitasi gedung dan perlengkapannya untuk acara tersebut.
"Guyub rukun untuk memajukan TK Aisyiyah serta kompak, kami selalu berkoordinasi dan bermusyawarah demi tercapainya TK Aisyiyah yang berkemajuan," tandasnya.
Berpesan kepada Kepala Sekolah dan Guru-Guru TK Aisyiyah, untuk tetap eksis dan mendukung program.
"Mendukung program-program PDA Cilacap," ucapnya
Harapan TK Aisyiyah selalu dipercaya dan diamanahi oleh masyarakat.
"Tanhun ajaran 2025/2026 TK Aisyiyah muridnya bisa bersaing dengan TK-TK yang lain," harapnya.
Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Cilacap, Rowakhidah mengatakan meningkatkan kekompakan dalam memajukan TK Aisyiyah Kabupaten Cilacap.
"Kita kompak membesarkan amal usaha Aisyiyah, saling mendukung, support, kerja keras dan kreatif serta inovatif," jelasnya.
Diharapkan kedepannya TK Aisyiyah lebih baik lagi dimasa akan datang. Lebih solid dan bisa meningkatkan kuantitas murid baru dan kualitas layanan kepada masyarakat.
"Insyaallah Allah, TK Aisyiyah lebih baik kedepannya. Dengan meningkatkan pelayanan kualitas sekolahnya" harapnya.
Penceramah Adnan Ishak menyampaikan tingkatan keimanan yakni: Muslim/Islam (syahadat), Mukmin (ibadah: solat, zakat), Mukhsin (ibadah mulai sempurna, merasa Allah hadir), Ikhlas dan Mutakin.
"Ibadah mencari ridho Allah dengan iklas, maka ada kebaikan dari Allah," tegasnya.
Bangga menjadi guru dan ikhlas di Aisyiyah berjuang dan membangun dari bawah.
"Kita harus kreatif, maka tuntut ilmu sampai negeri Cina, belajar, belajar dan belajar. Ilmu Cina yakni jujur," tandasnya.
Mendamaikan orang yang tidak akur agar berdamai kembali.
"Mukmin saling mendamaikan, jangan putuskan silaturahmi karena
Islam mengajarkan kedamaian, penebar kasih sayang" pungkasnya.(Wasis)