KULONPROGO, Suara Muhammadiyah - LAZISMU memiliki agenda program pemberdayaan masyarakat melalui enam pilar utama, yaitu pendidikan, ekonomi, kesehatan, kemanusiaan, sosial dakwah, dan lingkungan.
Dalam pilar kesehatan ini LAZISMU menjalankan program Indonesia Mobil Clinic (IMC). Kali ini bersama LDK PWM DIY, LAZISMU PWM DIY menyelenggarakan program Indonesia Mobil Clinic Ahad (13/7/2025) di Kampung Mualaf Dusun Sonyo, Jatimulyo, Girimulyo, Kulonprogro. Kampung ini dihuni sekitar 200 KK, dan 150 KK di antaranya telah menjadi Mualaf ex Budha, 50 KK lainnya masih beragama Budha.
Dengan area pegunungan dan jurang, perjalanan menuju ke lokasi cukup menantang dengan turunan tajam dan berkelok. Penduduk rata-rata mengandalkan hasil perkebunan kopi Jowo sebagai komoditi lokal, juga kakao dan cengkeh. Sebagian warga juga memelihara kambing peranakan etawa. Karena hasilnya juga sangat minim, mayoritas penduduk akhirnya berprofesi sebagai buruh bangunan.
Hadir dalam kegiatan ini Mbak Juarimi wakil dari PDM Kulonprogo, LDK PDM Kulonprogo, LAZISMU PDM Kulonprogo, Ketua PCM Girimulyo, Ketua PRM Jatimulyo Barat, Kepala Dukuh Sonyo dan Ketua Takmir Masjid At Taubah Sonyo.
Dalam kegiatan ini dilaksanakan cek kesehatan gratis ol3h RS PKU Muhammadiyah Nanggulan. Pengajian disampaikan oleh Ustadz Subandi Ketua LDK PDM Kulonprogo. Selanjutnya dilaksanakan pemberian santunan berupa sembako dan rendangMu dari LAZISMU PWM DIY dan penyerahan al quran sumbangan dari UMY dan UAD untuk semua warga. Selain itu juga dilaksanakan asassment dari program Magister FEB UAD kepada para petani kopi, kakao, cengkeh dan peternak kambing.
Ananto Isworo selaku Ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) PWM DIY menyampaikan bahwa program IMC ini selain dilaksanakan di Kampung Mualaf ex Budha di Dusun Sonyo, Kulonprogo, juga akan dilaksanakan di Kampung Mualaf ex Hindu di Gunung Kidul dan juga Komunitas Pak OgahMu Kota Yogyakarta.
Kami akan selalu bersinergi bersama LAZISMU dalam program pemberdayaan warga komunitas dampingan LDK PWM DIY. (mas ant)