Implementasi Platform Merdeka Mengajar

Publish

20 April 2024
PMM

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
88
Foto Istimewa

Foto Istimewa

Implementasi Platform Merdeka Mengajar

Oleh: Wiguna Yuniarsih, Wakil Kepala SMK Muhammadiyah 1 Tangerang Selatan

Kemajuan teknologi menghadirkan banyak tantangan dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Diantara dampak dari perkembangan teknologi adalah munculnya berbagai perubahan, termasuk di dalam sektor pendidikan. Agar menjadi bangsa yang maju, Indonesia memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing. 

Proses pendidikan yang berkualitas memiliki peranan yang penting, krusial dan menentukan kualitas sumber daya manusia. Karena itulah para pendiri bangsa telah merumuskan bahwa salah satu tujuan Indonesia merdeka, sebagaimana tertuang dalam pembukaan UUD NRI 1945, adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. 

Untuk mencapai tujuan tersebut, kurikulum memiliki peran yang penting dan strategis. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. 

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, pada acara Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2019 mencetuskan program Merdeka Belajar, yang termasuk di dalamnya adalah kurikulum merdeka. Kebijakan itu, memberi kebebasan dan otonomi kepada lembaga pendidikan agar institusi pendidikan merdeka dari birokratisasi (Yamin & Syahrir, 2020). 

Untuk mendukung program tersebut, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah mengembangkan Platform Merdeka Mengajar (PMM). Hal ini untuk menunjang penerapan Kurikulum Merdeka agar dapat membantu guru dalam mendapatkan referensi, inspirasi, dan memperkuat pemahaman serta mempertajam keterampilan guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka dengan semangat kolaborasi dan saling berbagi. 

Platform Merdeka Mengajar (PMM) memberikan kesempatan kepada seluruh guru untuk terus belajar dan mengembangkan kompetensinya, kapan pun dan dimana pun guru berada, tentu saja selama masih dalam jangkuan sinyal internet yang memadai. Fitur Belajar pada Platform Merdeka Mengajar memberikan fasilitas Pelatihan Mandiri supaya memperoleh materi pelatihan berkualitas dengan mengaksesnya secara mandiri. 

Adapun fitur yang ada dalam aplikasi Platform Merdeka Mengajar (PMM) adalah pengembangan guru dan kegiatan belajar mengajar. Pengembangan diri memiliki beberapa fitur, yaitu video inspirasi, pelatihan mandiri, bukti karya, komunitas. Kegiatan belajar mengajar yang terdiri asesmen murid dan perangkat ajar. 

Platform Merdeka Mengajar (PMM) telah log in oleh 3.540.856 pengguna selama tahun 2023. Disamping itu, sebanyak 225.400 sekolah telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dan menggunakan PMM dengan cukup baik; ada 2.219.099 Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) yang mengimplementasikan Kurikulum Merdeka telah mengakses PMM, serta 267.024 PTK telah mengunggah 774 ribu lebih Bukti Karya pada PMM (Kemendikbudristek, 2024). 

Untuk mengimplementasikan Platform Merdeka Mengajar agar dapat berjalan dengan baik dan benar, antara lain ditempuh melalui strategi habituasi, pembelajaran teman sebaya, pelaksanaan in house training  dan workshop yang diikuti oleh para guru senior maupun yunior. Hal ini dimaksudkan agar para guru memiliki pemahaman dan keterampilan yang sama dalam memanfaatkan PMM dalam proses belajar mengajar.

Namun dalam praktiknya, strategi ini belum sepenuhnya berjalan maksimal. Hal ini terjadi karena beberapa kendala yang dialami oleh Guru antara lain masih ada yang gagap teknologi, guru jadi memiliki beban ganda, serta minimnya apresiasi. Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut adalah dengan memberikan pelatihan yang intensif terhadap Guru yang mengalami gagap teknologi. 

Manfaat PMM

Penelitian Amelia Arnes, et all (2023) menjelaskan bahwa manfaat Platform Merdeka Mengajar telah dirasakan oleh 90,3 % guru PPKn SMP Negeri Se-Kabupaten Sijunjung, yakni ; memperoleh inspirasi, referensi dan pemahaman yang mendalam tentang hakikat dan penerapan kurikulum merdeka. Guru termotivasi untuk terus belajar, mengajar dan berkarya melalui ekosistem yang dibangun di Platform Merdeka Mengajar.  Jadi, dapat disimpulkan bahwa Platform Merdeka Mengajar  telah dimanfaatkan guru untuk akselerasi implementasi kurikulum merdeka.

Penelitian Ketaren et al., (2022) menjelaskan beberapa manfaat dalam penggunaan Platform Merdeka Mengajar, yaitu ; membantu meningkatkan kompetensi Guru dalam hal transfer ilmu pengetahuan kepada murid, dapat menjadi alat bantu untuk kerja Guru sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang terukur, serta dapat membantu Guru dalam menguji pemahaman murid melalui asesmen sehingga dapat diketahui capaian pembelajaran.

Begitu juga dengan hasil analisis dan penelitian Mai Sri Lena, et all (2023),  menyimpulkan bahwa Platform Merdeka Mengajar (PMM) dapat meningkatkan kompetensi yang dirasakan oleh 90,5% guru Sekolah Dasar di Sumatera Barat. Sebanyak 96,7% responden mengatakan bawah Platform Merdeka Mengajar (PMM) bermanfaat dalam mendukung aktivitas responden sebagai seorang guru. Platform ini bermanfaat bagi guru untuk saling memotivasi, menginspirasi dan memberi masukan dan bahkan mengapresiasi karya sesama guru se Indonesia.

Platform ini juga mengakselerasi implementasi kurikulum merdeka. Guru juga memperoleh paradigma baru mengajar sehingga memiliki kesungguhan dalam melahirkan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing global (Muspardi et al., 2021). Platform ini juga mendorong guru makin merdeka untuk belajar, mengajar dan berkarya. Guru juga semakin sadar pentingnya berkomunitas untuk meningkatkan profesionalisme bersama dengan rekan-rekan pendidik se-Indonesia. 

Tentu kita berharap agar ikhtiar untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, terus menerus dilakukan oleh seluruh warga negara. Sehingga masyarakat semakin terdidik dan Indonesia semakin maju. Semoga. 

 


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Wawasan

Pemilu 2024: Menghidupkan Kembali Spirit Jipolmu Oleh: Yandi Pada bulan maret 2018, PP.Muhammadiya....

Suara Muhammadiyah

14 November 2023

Wawasan

Oleh :  Priyono, S.HI., M.H Secara etimologi, pemuda syab (Arab), youth (Inggris) selalu diart....

Suara Muhammadiyah

14 September 2023

Wawasan

Oleh: Mu’arif Jika pada masa pembentukan Muhammadiyah belum terakomodir unsur pembantu pimpin....

Suara Muhammadiyah

23 January 2024

Wawasan

Oleh: Donny Syofyan Ketiga, tertutupnya pintu ijtihad. Perihal ini juga menyuguhkan andil bagi lahi....

Suara Muhammadiyah

12 September 2023

Wawasan

Oleh: Agusliadi Massere Cara menjalani kehidupan dan untuk memenuhi kebutuhan serta mencapai harapa....

Suara Muhammadiyah

22 January 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah