KENDARI, Suara Muhammadiyah — Institut Sains, Teknologi, dan Kesehatan (ISTEK) Aisyah Kendari resmi melepas mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler angkatan pertama tahun ajaran 2025/2026 dalam upacara yang digelar di halaman depan kampus, Jalan K.H.P. Tendean, Kendari. Kegiatan ini menjadi tonggak penting bagi ISTEK Aisyah Kendari sejak berdiri pada tahun 2022, menandai langkah perdana mahasiswa dalam menjalankan pengabdian kepada masyarakat.
Rektor ISTEK Aisyah Kendari, Prof. Mashuni, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas keberangkatan mahasiswa angkatan pertama KKN. “Ini adalah tahun ke-3 dan ke-4 kami melaksanakan pelepasan KKN pertama. Mahasiswa berangkat dalam keadaan sehat dan harus kembali dalam keadaan sehat, membawa nama baik Muhammadiyah dan Aisyiyah,” ujarnya.
Beliau menegaskan bahwa para mahasiswa telah dibekali oleh civitas akademika untuk menjadi duta kampus yang membawa panji-panji Aisyiyah, sekaligus menjadi bagian dari syiar dan promosi perguruan tinggi. “KKN perdana ini akan dilaksanakan di Kabupaten Konawe Utara. Kami berharap mahasiswa menjaga kesehatan dan nama baik almamater selama menjalankan tugas,” tambahnya.
Kegiatan pelepasan ini turut dihadiri Rektor Universitas Teknologi Muhammadiyah Jakarta, Prof. Dr. Agus Suradika, yang juga memberikan motivasi dan pesan kebangsaan kepada peserta KKN. “KKN adalah bagian dari proses melengkapi teori di kelas. Ini adalah program antardisipliner di mana seluruh ilmu yang dipelajari akan diwujudkan dalam bentuk kerja nyata dan pengabdian kepada masyarakat sebagai amal saleh kepada Allah SWT,” ungkapnya.
Prof. Agus juga mengingatkan pentingnya menjaga nama baik almamater dan menjadikan pengabdian masyarakat sebagai warisan intelektual dan spiritual. “ seperti saat saya KKN kami Bangunlah mushola, bantu warga dengan air dan listrik, manfaatkan alam sekitar. Itulah legacy sesungguhnya dari sebuah institusi. Warga setempat akan membantu, karena misi Muhammadiyah adalah hadir untuk berkemajuan dan memberi manfaat,” pesannya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa pengabdian mahasiswa harus tetap menjunjung nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin. “Apabila di lokasi KKN ada warga non-Muslim, hargailah dan berikan pelayanan terbaik. Itulah bentuk Islam yang membawa rahmat bagi seluruh alam,” tuturnya.
Pelepasan KKN ini menjadi simbol kolaborasi antara kampus, masyarakat, dan nilai-nilai kemuhammadiyahan yang berpadu dalam semangat pengabdian. Prof. Mashuni menutup acara dengan ucapan selamat dan harapan agar mahasiswa ISTEK Aisyah Kendari mampu menjadi generasi unggul yang membawa perubahan positif bagi masyarakat.
“Selamat mengikuti KKN, selamat berbakti kepada masyarakat, dan jadilah kebanggaan bagi dosen serta almamater,” pungkasnya.