Kaji Konflik Agraria di NTT, Martinus Lulus Doktor dengan Predikat Pujian

Publish

17 April 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
110
Foto Istimewa

Foto Istimewa

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Mahasiswa Program Doktor Administrasi Publik (DAP) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FISIP UMJ) Martinus Siki berhasil mempertahankan disertasinya dengan predikat pujian, pada Rabu (16/04/25), di Ruang Aula Kasman Singdimedjo FISIP UMJ. Martinus Siki merupakan mahasiswa Kristen Muhammadiyah yang berasal dari Nusa Tenggara Timur. Hal ini membuktikan bahwa, UMJ berkomitmen memberikan akses pendidikan secara inklusif dan mengedepankan toleransi beragama.

"Saya merasa senang berkuliah di UMJ karena memiliki nilai toleransi yang tinggi terhadap keberagaman agama yang ada, sehingga saya mampu menyelesaikan studi doktoral dengan baik," ujarnya.

Martinus mengangkat judul 'Analisis Implementasi Kebijakan Publik Dalam Penyelesaian Konflik Agraria Di Provinsi Nusa Tenggara Timur (Studi Tata Kelola Land Tenure Berdasarkan Peraturan Presiden No. 86 Tahun 2018 Tentang Reforma Agraria)' yang dilakukan proses penelitian selama kurang lebih dua tahun. Penelitian ini dilakukan di beberapa pulau seperti Flores, Timor, dan Sumba.

Dalam paparannya, ia menyebut bahwa konflik agraria terjadi karena adanya keterlibatan korporasi dalam skala besar yang meresahkan warga setempat.

“Hal ini disebabkan oleh dampak konflik agraria yang meresahkan masyarakat kecil, perlibatan korporasi skala besar, menengah, dan kecil sehingga terjadilah variasi konflik dan dampak yang berujung pada masyarakat kehilangan hak atas tanah mereka,” ujarnya.

Menurutnya, ketimpangan penguasaan tanah dan hutan terjadi hampir 98,8% dikuasai oleh korporasi yang dimana mengesampingkan hak-hak warga setempat, sehingga masyarakat setempat kehilangan hak atas tanah mereka.

Konflik agraria ini juga terkait dengan sektor-sektor utama seperti perkebunan, pertambangan, dan kehutanan, yang didorong oleh Proyek Strategis Nasional (PSN). Proyek ini, meskipun dijustifikasi untuk kepentingan umum, sering kali mengabaikan hak-hak masyarakat atas wilayahnya tersebut.

“Di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), konflik agraria juga terjadi, seperti yang dialami oleh masyarakat adat Besipae di Desa Pubabu. Konflik ini berakar dari klaim terhadap tanah Ulayat yang sudah lama diserahkan kepada pemerintah Australia untuk peternakan pada 1882,” tambahnya.

Hipotesis penelitian ini adalah bahwa penyelesaian konflik tanah ulayat di NTT, khususnya di Besipae, akan tercapai jika kepentingan masyarakat adat diakomodasi dengan baik oleh pemerintah setempat dalam setiap proses.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelemahan penerapan dan implementasi Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2018 di Povinsi NTT menggunakan pisau analisis Grindle dan didukung oleh konsep Land Tenure dan konsep Good Governmance.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomologi didukung dengan Partial Systematic Literature Review, dimana pendekatan dalam pengumpulan data yang dilakukan berupa wawancara serta studi literatur.

Dengan metode penelitian kualitatif fenomenologi, peneliti menggabungkan konsep-konsep dan teori Grindle untuk menganalisa kasus implementasi reforma agraria di Provinsi NTT dengan melibatkan 7 informan ahli dan 9 informan lapangan.

Hasil penelitian menunjukan bahwa, keberhasilan tahapan penerapan dan implementasi kebijakan PP 86 tentang reforma agraria bergantung pada perlibatan aktor-aktor kebijakan mulai dari tahap formulasi kebijakan.

Keberhasilan implementasi sangat ditentukan pertama, oleh keterlibatan aktor dan Lembaga Pemerintah Kab.Kota, Propinsi, Dan DPRD sebagai pemangku kebijakan. Kedua, lembaga pemerintah harus mampu mengakomodir Peraturan Pemerintah (PP) dengan tujuan mengedepankan hak-hak rakyat, bahkan pada titik mengesampingkan otonomi daerah.

Dewan Sidang Promosi Doktor diketuai oleh Dekan FISIP UMJ, yakni Prof. Dr. Evi Satispi, SP., M.Si, dan promotor Prof. Dr. Azhari Aziz Samudra, M.Si., dengan tim penguji Prof. Dr. Agus Suradika, M.Pd., Prof. Dr. Ibnu Sina, Chandranegara, M.H., Prof. Dr. Yulianto, M.Si., dan Prof. Dr. Taufiqurokhman, M.Si.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BANTUL, Suara Muhammadiyah - Pada Selasa Kliwon, 28 Mei 2024, Griya Lansia ‘Aisyiyah (GLA) Bai....

Suara Muhammadiyah

2 June 2024

Berita

MEDAN, Suara Muhammadiyah - Sebanyak 135 santri dan santriah Pesantren Modern Muhammadiyah Kwalamadu....

Suara Muhammadiyah

25 February 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Pakistan berkunjung untuk silatu....

Suara Muhammadiyah

16 July 2024

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Prodi Ilmu Administrasi Negara (ADN) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Po....

Suara Muhammadiyah

13 September 2023

Berita

PURBALINGGA, Suara Muhammadiyah – Dalam upaya mengembangkan potensi budidaya ikan gurame dan t....

Suara Muhammadiyah

29 February 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah