Kemakmuran Masjid Al-Muqarrabiin Gorontalo
Di tengah hiruk-pikuk Kota Gorontalo, berdiri sebuah masjid yang tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan sosial dan spiritual bagi masyarakat sekitarnya. Masjid Al-Muqarrabiin, yang berlokasi di Kelurahan Dulalowo, Kecamatan Kota Tengah, merupakan pemberian wakaf keluarga Haji Hamid Podungge (Ti Pama) kepada Persyarikatan khususnya Pimpinan Cabang Muhammadiyah setempat sejak tahun 1938.
Masjid Al Muqarrabiin tidak hanya menawarkan tempat ibadah yang nyaman dengan fasilitas shalat yang dilengkapi AC, tetapi juga memiliki berbagai fasilitas pendukung yang menarik. Salah satunya adalah pojok WiFi dan kopi gratis, yang menjadi daya tarik bagi anak muda dan pekerja yang ingin menghabiskan waktu mereka di lingkungan masjid.
Selain itu, masjid ini juga menyediakan fasilitas toilet dan tempat wudhu yang bersih sehingga memberikan kenyamanan bagi para jamaah yang datang untuk beribadah atau sekedar istirahat.
Setiap hari, Masjid Al Muqarrabiin dipenuhi dengan berbagai kegiatan yang tidak hanya berorientasi pada ibadah, tetapi juga kesejahteraan sosial. Salah satu program unggulan adalah shalat berjamaah subuh yang disertai dengan kajian rutin.
Selain itu, masjid ini juga memiliki tradisi unik berbagi uang jajan kepada anak-anak sebesar Rp5.000 per hari, serta menyediakan snack setiap tiga pekan. Tidak hanya itu, sarapan bersama jamaah dengan menu yang berbeda setiap hari juga menjadi daya tarik tersendiri. Dengan adanya program ini, masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga tempat membangun kebersamaan dan kepedulian sosial.
Selain itu, program sosial lainnya seperti bagi-bagi sembako dan ikan setiap bulan, serta bagi-bagi alat tulis sekolah.
Berkat berbagai program yang dijalankan, jumlah jamaah Masjid Al Muqarrabiin mengalami peningkatan yang luar biasa. Sebelumnya, jumlah jamaah shalat subuh hanya sekitar 90 orang, dengan 2-3 saf laki-laki dan 1 saf perempuan. Namun, kini jumlahnya meningkat drastis menjadi 4-6 saf untuk pria dan 2-3 saf untuk wanita, dengan total sekitar 210 jamaah setiap hari.
Peningkatan jumlah jamaah ini tidak terlepas dari komitmen pengurus masjid dalam menghadirkan program yang menarik dan bermanfaat bagi masyarakat. Terutama setelah para pengurus mengikuti pelatihan Akademi Marbot Masjid Muhammadiyah (AM3) yang diselenggarakan oleh devidi masjid Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan pembinaan Masjid (LPCRPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa masjid dapat menjadi pusat kebangkitan dakwah Muhammadiyah.
Di era modern ini, keberadaan masjid yang aktif dan progresif seperti Masjid Al Muqarrabiin menjadi bukti nyata bahwa rumah ibadah bisa menjadi solusi dari berbagai permasalahan sosial. Dengan semangat "Dari Masjid, Kita Bangkit," masjid ini terus menjadi sumber inspirasi bagi keberlangsungan dakwah Muhammadiyah Gorontalo dan sekitarnya. (gsh).


