CILACAP, Suara Muhammadiyah - Silaturahmi Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Majelis Kesejahteraan Sosial (MKS) Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) dan Muhammadiyah Children Center (MCC) / Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Muhammadiyah Aisyiyah se-Banyumas Raya, di Gedung Dakwah Aisyiyah (GDA) Cilacap, Ahad (31/08/2025).
Ketua MPKS Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, HM. Syamsuddin mengatakan pertemuan ini dalam rangka mengeratkan sesama pengasuh atau pengelola LKSA baik Muhammadiyah ataupun Aisyiyah.
"Alhamdulillah, silaturahmi untuk saling belajar secara langsung dan tukar informasi program-program diantara panti asuhan untuk kemajuan bersama," jelasnya.
Pembahasan mengenai kemandirian panti asuhan, bagaimana mengelola panti asuhan untuk mendapatkan penghasilan selain dari donatur.
"Berusaha disesuaikan dengan kemampuan dan ketersediaan sumber daya yang ada," ujarnya.
Konsultasi anak panti asuhan yang tergantung dengan HP maka dibuat jadwal kegiatan yang tertib.
"Kurikulum panti asuhan sudah kita susun secara bersama-sama. Insya Allah, dalam waktu dekat kita ada rapat kerja wilayah akan dilaunching programnya," jelasnya.
Panti asuhan dinilai baik yang terakreditasi dan pengelola sertifikasi. Maka sinergi kegiatan anak-anak terprogram, pengasuh dan pengelola serta sumber dananya.
"Semua unsur harus berjalan semua," ucapnya.
Ketua MPKS Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Mariman Darto menjelaskan kemandirian panti asuhan dengan program Usaha Ekonomi Produktif (UEP).
"UEP yang belum berjalan kita dorong, bisa bekerjasama dengan Jatam saling menguntungkan dengan mengolah lahan wakaf yang belum produktif dan membuat toko tani yang menjual hasil produksi pertanian dan saprodi," jelasnya.
Ketua MPKS PDM Cilacap, Arida Puji Hastuti menyampaikan kegiatan rutin tiga bulanan fungsinya silaturahmi dan saling memberikan informasi, mengisi dan berdiskusi.
"Membangun kebersamaan antara LKSA dan panti asuhan, baik Muhammadiyah maupun Aisyiyah. Mudah-mudahan berkah untuk kita semuanya," harapnya.
Bersama-sama mengupayakan supaya anak-anak yatim, yatim piatu dan dhuafa terlindungi. Dan terpenuhi kebutuhan dasarnya serta sekolahnya
"Menjadi anak-anak berakhlakul karimah," tandasnya.
Panti asuhan harus terakreditasi, agar pengelolaan lebih mudah kedepannya dan saling sinergi dengan pemerintah.
"Kita sedang melangkah dengan mengarah ke akreditasi untuk panti asuhan An Nur Kesugihan dan Panti Asuhan Muhammadiyah Jl. Slamet Cilacap Tengah," jelasnya.
Ketua PDM Cilacap Habib Ghozali bersama Wakil Ketua PDM membidangi PMKS, Amin Maruf mengatakan panti asuhan digerakkan supaya lebih berdaya lagi, potensi besar untuk mandiri dengan mengelola lahan wakaf yang masih lahan tidur.
"Kolaborasi MPKS dengan Wakaf serta Jatam untuk bisa memberdayakan menjadi lahan yang produktif. Maka, panti asuhan bisa mendiri," harapnya.
Kegiatan silaturahmi pengelola panti asuhan, semoga bisa memotivasi empat panti asuhan yang ada di Cilacap.
"MPKS juga bekerjasama dengan LPCR dalam pembina anak yatim yang diluar panti asuhan," pungkasnya. (Wasis)