BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 24 Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung sukses menggelar seminar bertajuk "Kebangkitan Koperasi dan Elaborasi UMKM untuk Pertumbuhan Berkelanjutan" pada Senin (25/08/2025).
Acara tersebut berlangsung di Desa Sukarame, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dan dihadiri para warga masyarakat setempat.
Ketua KKN Kelompok 24 Sopyan Dwi Agustin mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi wadah edukasi bagi masyarakat setempat. Khususnya para pelaku UMKM dalam upaya untuk memahami usaha berbasis ramah lingkungan atau green business.
"Kegiatan ini tentu menjadi penting bagi masyarakat untuk memahami betapa pentingnya transformasi green business dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," ucap Sopyan.
Ia menjelaskan bahwa green business UMKM dapat dimulai dari langkah sederhana. Misalnya saja membeli produk kebutuhan sehari-hari yang ramah lingkungan.
"Ada beberapa jenis usaha pada tingkat lokal yang berpotensi dikembangkan oleh masyarakat. Mulai dari pertanian organik, fashion berkelanjutan, bisnis daur ulang, dan transportasi ramah lingkungan," jelasnya.
Oleh karena itu, Sopyan berharap kegiatan ini dapat mendorong masyarakat untuk menjalankan UMKM hijau dengan cara sederhana. "Adanya UMKM hijau ini tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi selaras dengan visi pembangunan berkelanjutan," terang Sopyan.
Sementara itu, hadir sebagai narasumber yakni dosen prodi Manajemen UM Bandung Dr Suparjiman MM yang menyampaikan materi seputar pentingnya peran koperasi dalam mendukung UMKM.
Suparjiman menegaskan bahwa bahwa koperasi memiliki peran penting sebagai mitra strategis bagi eksistensi UMKM. "Koperasi bisa memiliki peran yang penting bagi UMKM, mulai dari mengakses modal, memperluas jaringan pemasaran, hingga meningkatkan daya saing produk lokal," ungkap Suparjiman.
Maka dari itu, Suparjiman berharap adanya kolaborasi antara koperasi dan UMKM dalam membangun konsep bisnis hijau. "Jika koperasi dan UMKM bisa berkolaborasi dalam konsep green business ini, pertumbuhan ekonomi kita tidak hanya kuat secara finansial, tetapi ramah terhadap lingkungan," tandasnya.*