JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) mengapresiasi langkah cepat Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang menindak tujuh anggota Brimob akibat tindakan yang dinilai melanggar prosedur operasional standar (SOP) saat mengawal aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI.
Komandan Nasional KOKAM, Elly Oscar, menyatakan bahwa langkah tegas Polri tersebut menjadi bukti komitmen untuk menjaga profesionalitas dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.
“Kami dari KOKAM mengapresiasi kinerja Polri yang tegas menindak anggotanya sendiri. Ini langkah berani sekaligus penting untuk memastikan kepercayaan masyarakat tetap terjaga,” ujar Elly Oscar dalam keterangan tertulis, Ahad, 14 September 2025.
Elly menilai, sikap cepat Polri menunjukkan bahwa hukum ditegakkan tanpa pandang bulu, termasuk kepada aparat yang melanggar aturan. Transparansi semacam ini, menurutnya, akan memperkuat akuntabilitas lembaga penegak hukum.
“Tindakan cepat Polri ini menunjukkan bahwa aturan ditegakkan tanpa pengecualian, bahkan kepada aparatnya sendiri. Ini menjadi contoh yang baik dan patut diapresiasi,” kata Elly.
Di sisi lain, Elly mengingatkan bahwa demokrasi memberi ruang luas bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, namun tetap ada cara dan etika yang harus dijaga. Kebebasan berekspresi, kata dia, tidak boleh mengabaikan ketertiban dan saling menghormati di ruang publik.
“KOKAM memandang aspirasi masyarakat harus bisa tersampaikan secara damai, santun, dan beretika. Begitu pula aparat, harus mengedepankan pendekatan humanis dalam mengawal jalannya aksi. Jika dua hal ini berjalan seimbang, demokrasi kita akan semakin sehat,” tuturnya.
KOKAM menegaskan siap bersinergi dengan Polri dan elemen masyarakat lain untuk menjaga keamanan dan ketertiban dalam penyampaian aspirasi. Menurut Elly, kolaborasi dan sikap saling menghormati adalah fondasi penting agar ruang demokrasi tetap terbuka sekaligus tertib.
Dengan langkah cepat Polri menindak pelanggaran SOP, KOKAM optimistis kepercayaan publik terhadap kepolisian akan semakin kuat, dan praktik demokrasi di Indonesia dapat berkembang dalam suasana berkeadaban.