YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah melalui Lembaga Budaya, Seni, dan Olahraga (LBSO) gelar Koordinasi Nasional LBSO’Aisyiyah se-Indonesia, sebagai bagian dari rangkaian persiapan Festival Seni dan Budaya Aisyiyah (FESIBA) 2025 pada Sabtu (31/5).
Melalui forum ini, diharapkan tercipta sinergi nasional untuk menyukseskan FESIBA 2025 sekaligus memperkuat dakwah melalui seni dan budaya Islam. Koordinasi ini menjadi wadah penting dalam menyatukan visi dan langkah strategis, memperkuat jalinan silaturahmi, serta membangun semangat kolektif dalam pengembangan seni dan budaya sebagai bagian dari dakwah yang mencerahkan dan berkemajuan.
Ketua LBSO, Wiwied Widyastuti, dalam sambutannya menyampaikan bahwa seni dan budaya merupakan elemen penting dalam dakwah kemanusiaan dan keumatan. “Jejak-jejak budaya Aisyiyah bisa menjadi narasi kuat dalam dakwah, mulai dari peninggalan heritage, lagu-lagu persyarikatan, hingga literasi film. Kita harus giat mendokumentasikan, menyebarluaskan, dan memainkan kembali karya-karya itu agar nilai moral dan spiritualnya sampai ke masyarakat luas,” ujarnya.
Festival ini juga akan menjadi wadah edukatif dan inspiratif yang mendorong cabang dan ranting ‘Aisyiyah untuk menggali potensi seni Islam. Seperti kegiatan pemutaran film “Nyai Ahmad Dahlan” yang sedang berlangsung dan dilaksanakan selama delapan hari berturut-turut, sebagai bagian dari upaya membangun literasi visual yang Islami.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Siti 'Aisyah, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan forum silaturahmi nasional yang memperkuat ukhuwah dan pertukaran gagasan antar kader. "LBSO menghadirkan suasana yang menggembirakan dan menyehatkan karena ada seni di dalamnya. Ini adalah perantara untuk mendekatkan diri kepada Allah, dan seni yang kita kembangkan adalah seni yang menumbuhkan kehalusan budi dan keindahan ruhani," tuturnya.
FESIBA 2025 akan menyajikan berbagai kegiatan seperti lomba seni, lomba karya tulis ilmiah (LKTI), serta lomba budaya lainnya. Seluruh kegiatan ini bertujuan memperkaya semangat kebangsaan dan menanamkan nilai-nilai Islam sebagai bagian dari strategi kebudayaan Muslim Indonesia yang berkemajuan.
LBSO Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah melalui FESIBA mengajak seluruh elemen untuk terus menghidupkan seni di lingkungan. Seni yang berkembang harus bernafaskan nilai-nilai Islam, karena banyak unsur seni yang beredar di masyarakat tidak selalu selaras dengan syariat Islam. (lutfandita)