LHPB PWA DIY Gelar Pelatihan Kegawatdaruratan pada Lansia saat Bencana

Publish

24 December 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
733
Foto Istimewa

Foto Istimewa

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LHPB) Pimpinan Wilayah 'Aisyiyah (PWA) DI Yogyakarta menyelenggarakan pelatihan bertajuk "Pendampingan Lansia dalam Situasi Bencana" pada Sabtu, 21 Desember 2024, di Kampus 1 Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta.

Ketua PWA DIY, Hj. Zulaikah, dalam sambutannya menegaskan pentingnya pelatihan ini untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana. "Kita tidak tahu kapan bencana akan datang. Lansia termasuk kelompok rentan yang membutuhkan perhatian khusus, terutama dalam aspek nutrisi dan kebutuhan dasar lainnya saat bencana," ujar Zulaikah.

Nutrisi memainkan peran penting dalam kesehatan lansia, terutama di tengah situasi darurat. Seiring bertambahnya usia, perubahan fisiologis pada tubuh lansia dapat memengaruhi kebutuhan nutrisi mereka. Narasumber menjelaskan bahwa masalah gizi seperti malnutrisi, dehidrasi, kesulitan mengunyah atau menelan, dan penyakit kronis (seperti diabetes atau hipertensi) kerap dialami lansia.

Selama bencana, akses terhadap makanan bergizi dan air bersih sering kali terganggu. Hal ini dapat memperburuk kondisi kesehatan lansia, termasuk penurunan berat badan drastis, kelemahan fisik, dan gejala lainnya. Pelatihan ini bertujuan memberikan pengetahuan dasar mengenai kebutuhan gizi lansia, meningkatkan kapasitas relawan dalam menyediakan dukungan gizi, serta mengembangkan keterampilan dalam menangani masalah gizi pada lansia.

Dalam paparannya, Nur Chayati selaku narasumber menyoroti pentingnya memahami kegawatdaruratan yang sering terjadi pada lansia, seperti henti jantung, nyeri dada, jatuh, patah tulang, luka bakar, dan komplikasi penyakit seperti hipoglikemia atau hiperglikemia.

"Kunci utama adalah tetap tenang dalam situasi darurat. Jangan panik, cari bantuan terdekat, dan segera hubungi layanan medis," jelas Nur Chayati. Ia juga menekankan bahwa caregiver atau relawan harus memiliki keterampilan pertolongan pertama untuk mengatasi situasi darurat.

Dalam konteks bencana, relawan memiliki peran strategis, terutama dalam pemetaan lansia rentan, distribusi makanan bergizi, dan dukungan psikososial. Pemetaan ini bertujuan untuk memastikan para lansia mendapatkan perhatian khusus yang sesuai dengan kebutuhan mereka.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Dalam rangka pelaksanaan tridharma perguruan tinggi, dosen Psiko....

Suara Muhammadiyah

24 March 2025

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) terpilih periode 2025-20....

Suara Muhammadiyah

27 May 2025

Berita

BREBES, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Bumiayu, Brebes, sukse....

Suara Muhammadiyah

17 February 2025

Berita

DEPOK, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka) bekerja sama dengan Ke....

Suara Muhammadiyah

10 June 2024

Berita

CIREBON, Suara Muhammadiyah – Tak hanya dikenal sebagai sosok pengajar berdedikasi di SMK Farm....

Suara Muhammadiyah

21 September 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah